Riauaktual.com - Lebih kurang tujuh jam razia, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, menjaring 14 orang pengunjung tempat hiburan malam di dua wilayah.

Mulanya, puluhan petugas menyisir tempat hiburan di wilayah Kabupaten Siak sejak Sabtu (9/12) pukul 22.00 WIB. Kemudian berlanjut ke Pekanbaru, Minggu (10/12) dinihari pukul 04.00 WIB.

Dari razia yang berjalan selama 7 jam itu, BNN menggelandang 14 orang pengunjung tempat hiburan malam positif menggunakan narkoba.

Hal itu dikatakan Kabid Penindakan dan Pemberantasan BNNP Riau, AKBP Haldun, Minggu (10/12).

"Razia yang kita gelar ditempat hiburan malam, guna mengantisipasi pengedaran narkoba," ujar Haldun.

Kata dia, untuk di wilayah Kecamatan Tualang, razia dilakukan terhadap Family Karaoke. Disini, pihaknya menjaring tiga orang positif narkoba masing-masing bernama Sriyana (32), M Daud (24) dan Beri Aprianto (32).

Kemudian dilanjutkan ke Pelangi Karaoke. Disini petugas mengamankan tiga orang positif menggunakan narkoba masing-masing bernama Yudi Pepiadi (33) dan Adi Mulyadi (35). Kedua berprofesi sebagai supir.

"Di tempat lain yaitu Pool Maestro Biliar dan Pesona Karaoke, kita tidak menemukan pengunjung memakai narkoba," ujar

Usai dari Kabupaten Siak, tim lanjut ke tempat hiburan malam di Pekanbaru. Satu tempat jadi sasaran yakni Star City di Jalan Jenderal Sudirman.

Haldun mengatakan, dari tempat hiburan yang satu ini pengunjung cukup ramai. Sehingga, satu persatu pengunjung dilakukan cek urine.

"Selain pemeriksaan urine, kita juga melakukan penggeledahan tempat party dan barang bawaan pengunjung. Namun kita tidak menemukan adanya barang bukti (narkotika)," terangnya.

Alhasil, dari Star City terjaring 9 orang pengunjung positif menggunakan narkotika.

Mereka yang diamankan diantaranya, Alika Fadiayah Hoyah (22), Nurul Fikri (24), Melisa Agustina (28) selaku dancer, Krisdayana (19), Wella Aftika (25), Yuni Aliani Wulandari (25) selaku dancer, Johanes Siregar (37), Rudi Hartono, dan Kiki Harianto (22). Mereka yang diamankan ini rata-rata warga Pekanbaru.

"Pengunjung yang positif narkoba ini, seluruhnya kita bawa ke kantor untuk dilakukan pemeriksaan dan asesmen," kata Haldun. (IG)