PEKANBARU (RA) - Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) sejak Januari 2013 ternyata berdampak kepada inflasi Kota Pekanbaru di bulan Februari kemarin. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekanbaru mencatat inflasi Kota Pekanbaru di bulan Februari mencapai 0,56 persen.

Seperti yang diterangkan Kepala BPS Provinsi Riau Mawardi Arsyad saat dikonfirmasi reporter RiauAktual.com tadi pagi, Jum'at (01/03/2013) mengatakan, inflasi Kota Pekanbaru terjadi karena peningkatan indek harga kelompok bahan makanan sebesar 1,35 persen.

"Selain bahan makanan yakni kelompok makan jadi, tranportasi, perumahan dan kelompok kesehatan dengan masing-masing besaran 0,56 persen, 0,30 persen, 0,29 persen dan 0,13 persen juga menyebabkan inflasi di Kota Pekanbaru ini," ungkapnya.

Mulai Februari kenaikan tarif listrik mulai terasa dan berdampak pada kenaikan harga bahan pokok dan bahan hasil olahan. Kenaikan tarif listrik mulai terasa mempengaruhi inflasi meski lebih kecil dari nasional. Komoditas yang memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi harga ikan serai dan tarif listrik.

"Pola inflasi tahun ini berubah, karena sejak 3 tahun terakhir biasanya di bulan Februari tidak terjadi inflasi. Sementara tahun ini justru inflasi, inflasi kalender tahun 2013 Kota Pekanbaru mencapai 2,57 persen. Sementara inflasi "year on year" 2013 Kota Pekanbaru 5,28 persen," paparnya.

Laporan: Ver
Editor: Riki