PEKANBARU (RA) - Ternyata bukan hanya pihak swasta yang tertarik dengan pengembangan kawasan Wisata  Sungai Siak. Program penataan lingkungan dan permukiman berbasis komunitas (PLPBK) juga mulai berminat untuk bergabung sebagai pengelola.

Tahun 2013 ini PLPBK mengandalkan sharing buget dari APBN, APBD dan PNPM mememulai uji coba di LKM Marhum Pekan yang terletak di Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru, Riau. Demikian hal ini dikatakan oleh Rusmani Said Koordinator Kota PNPM Mandiri ketika berbincang dengan reporter RiauAktual.com Kamis (28/2/2013).

"Saat ini perencanaan penataan lingkungan dan permukiman sudah selesai tinggal melakukan pembangunan. Pembangunan kawasan sejarah juga akan dimulai dari titik nol Kota Pekanbaru yakni di Pelindo, menuju Rumah Walikota Pekanbaru dan berakhir di Senapelan. Ada 8 RW Kelurahan Kampung bandar akan dijadikan wisata bersejarah. wisata Kuliner di Sungai Siak yang bercirikan khas melayu," katanya.

Kawasan ini akan terpadu dengan wisata airnya yang dibangun Pemprov Riau melalui water frond city. Walikota Pekanbaru H Firdaus ST MT juga berpesan diantara kawasan ini akan dibangun ruang komunal dan ruang rekreasi keluarga di bawah jembatan. Anggaran untuk pembangunan wisata ini berasal dari APBN sebesar Rp 14 Miliar, APBD Kota Pekanbaru Rp 6 miliar dan dari PNPM sebesar Rp 20 miliar.

"Rencana ini sudah disetujui satker penataan lingkungan PU Provinsi Riau. Untuk pengerjaan fisik akan dimulai tahun 2013 dan ini dilakukan oleh masyarakat di bawah pengawasan LKM Marhum Pekan. Proyek ini multiyeard yang akan berlanjut hingga tahun 2016," pungkasnya.

Laporan: Ver
Editor: Riki