Riauaktul.com - Komisi B DPRD Kuansing, meminta Kabag Humas dan Protokol di Sekretriat Daerah Kuansing, agar melakukan evaluasi terhadap kinerja ajudan, untuk lebih tanggap terhadap tamu yang berkunjung ke ruangan Bupati.

Demikian dikatakan Rossi Atali, anggota DPRD Kuansing, dari Komisi B kepada wartawan, Senin (13/112017) malam melalui pesan medsos.

"Mestinya ajudan harus jeli melihat situasi, mana tamu yang sipatnya penting dan mana yang hanya sekedar silahturami ini mesti difahami,"

Contohnya kata Rossi Atali, para pejabat yang hendak melaporkan program dan kegiatan serta hal lain yang dianggap butuh untuk berjumpa dengan Bupati.

Kemudian kata dia lagi, dalam hearing, kepada Kasubag Humas dan Protokol Komisi B meminta untuk disampaikan kepada Bupati agar bisa memenej waktu bagi tamu yang berkunjung sehingga tidak mengganggu aktivitas Pemerintahan.

"Sudah banyak laporan yang kami terima baik dari masyarakat maupun dari pejabat dilingkungan Pemerintah, bahkan ada tamu yang menunggu sampai 3 jam, ini kan tidak rasional lagi dan inipun diakui oleh Kabag Humas dan Protokol," ujarnya.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Muradi, saat ditemui diruangannya mengatakan akan segara mengevaluasi dan akan mengusulkan program pelatihan keprotokoleran, agar ajudan tidak lagi keliru dalam menjalankan tugas sebagai ajudan dan protokoler.

"Kita tidak ingin kejadian yang sama terulang lagi untuk kedua kalinya, seperti sebelumnya, pada waktu itu Kajari dan Ketua pengadilan Negeri Rengat hendak bertamu ke ruangan Bupati, masa disuruh antri, padahal mereka adalah tamu penting, untuk itu kita akan buat program pelatihan protokol ini," pungkasnya. (Jk)