PEKANBARU (RA) - Beberapa anggota DPRD Pekanbaru mulai merasa malu dan resah dengan kondisi gedung yang ditempati para perwakilan rakyat ini sudah hancur dan rusak. Sebut saja salah satu anggota DPRD yang mengakui hal itu Kamaruzaman SH. Menurut politisi Partai Demokrat ini, setiap ada tamu yang hadir di kantor yang dibangun dengan anggaran Rp 44 M tersebut mempertanyakan mengapa lantai keramiknya bertanggalan.

"Pagi tadi sebelum saya masuk ke ruang fraksi saya sudah ditanyakan hal itu oleh tamu kita yang merasa aneh dengan kondisi lantai gedung DPRD yang baru selesai dibangun tapi sudah rusak. Kita minta kontraktor harus bertanggung jawab penuh atas kejadian ini karena kita malu dan bingung mau jawab apa ketika masyarakat mempertanyakan kerusakan itu," ungkap Kamaruzaman yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru ketika dikonfimrimasi reporter RiauAktual.com, Rabu (27/02/2013).

Kamaruzaman juga menambahkan, bertanggalannya keranik gedung berlantai III tersebut diduga karena pembangunan yang tidak sesuai dengan DED proyek pembangunan gedung DPRD Pekanbaru tersebut. Untuk itu, Kamaruzaman meminta agar pihak yang berkompeten melakukan pemeriksaan akan kondisi gedung tersebut.

"Kita lihat semen tidak menempel pada keramik tersebut sehingga keramiknya bertanggalan. Ini kan tak masuk akal, kita tahu yang mengerjakan proyek ini adalah perusahaan besar, tentu kita miris melihat hasilnya yang jauh dari yang kita harapkan ini," pungkasnya.

Laporan: Riki