Nenek Tukiya Tewas Diserang Gajah Liar di Bengkalis, BBKSDA Riau Minta Warga Waspada

Nenek Tukiya Tewas Diserang Gajah Liar di Bengkalis, BBKSDA Riau Minta Warga Waspada
ilustrasi (int)

Riauaktual.com - Terkait konflik manusia dan gajah liar yang terjadi di Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, aparat gabungan mengambil beberapa langkah untuk pengamanan.

Untuk diketahui, seekor gajah mengamuk dan menyerang seorang nenek bernama Tukiya (50) hingga tewas pada Sabtu (11/11) kemarin.

Terkait kematian nenek Tukiya, Balai Besar Konservasi Sumber Sumber Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa kepada keluarga korban.

Untuk menghindari jatuhnya korban berikutnya, petugas BBKSDA Riau, Polsek Pinggir bersama masyarakat langsung melakukan upaya penggiringan terhadap gajah liar yang mengamuk tersebut.

"Untuk mengantisipasi konflik terjadi lagi, kita bersama kepolisian telah menurunkan dua ekor gajah jinak dari PLG Sebanga," kata Kepala BBKSDA Riau, Mahfud, melalui Kepala Bidang Wilayah II, Heru Sutmantoro.

Di paparkan Heru, gajah liar yang mengamuk adalah gajah jantan remaja yang diperkirakan berumur 10 tahun.

"Gajah yang mengamuk ini bersifat soliter atau suka menyendiri," kata Heru.

Masih kata Heru bahwa menurut catatan BBKSDA Riau, masih terdapat populasi gajah sekitar 50 ekor di kantong Giam Siak kecil Balai Raja.

Beberapa daerah yang menjadi jalur atau koridor gajah melintas dan homerange (kelompoknya) masih aktif, seperti di Giam Siak Kecil sampai Balai Raja.

Oleh karena itu, pihak BBKSDA Riau mengimbau kepada masyarakat yang berada di pemukiman dan perkebunan di daerah tersebut agar selalu waspada dengan munculnya gajah liar baik dalam bentuk gajah berkelompok atau gajah jantan yang tunggal atau soliter.

"Kepada masyatakat, apabila bertemu gajah liar diharapkan tidak panik atau melakukan perlawanan atau gaduh," pesan Heru.

Dan dia juga menyarankan untuk segera menghubungi pawang gajah atau petugas Balai Besar KSDA di Duri.

"Saat ini kami bersama beberapa lembaga swadaya masyarakat Hipam, RSF,  WWF, Yayasan TNTN dan Vesswic akan terus memantau keberadaan gajah liar, serta melakukan sosialisasi mengenai keberadaan satwa tersebut," tambah Heru. (IG)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index