PEKANBARU (RA) - Sejak esok Selasa (19/2/2013) hingga 30 hari mendatang, Laporan Keuangan Pemerintah Kota Pekanbaru akan diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sekitar 5 orang tim BPK RI perwakilan Provinsi Riau akan berkantor di Kantor Walikota Pekanbaru tepatnya di Gedung Bappeda.

Demikian dikatakan Asisten III Pemko Pekanbaru, Syukri Harto ketika dikonfirmasi reporter RiauAktual.com usai menyambut tim di Aula Kantor Walikota Senin (18/02/2013) mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan setelah anggaran berakhir di Pemko Pekanbaru.

"Kegiatan ini terkait penjelasan tentang tindak lanjut laporan keuangan daerah tahun 2012. Di Pekanbaru ada 30 dinas dan 12 camat yang akan diperiksa, pertemuan ini juga memberikan penjelasan tentang tugas BPK dan hal-hal yang perlu disiapkan pengguna anggaran, bendahara masing-masing Satker termasuk tentang tata cara pengisian foam BPK," paparnya.

Indria Zisinia selaku pengendali teknis BPK RI perwakilan Provinsi Riau dalam kesempatan itu membenarkan bahwa selama 30 hari kerja tim yang beranggotakan 5 orang ini akan melakukan pemeriksaan laporan keuangan Pemerintah Kota Pekanbaru tahun anggaran 2012.

"Kami di sini melakukan pemeriksaan pendahuluan, yang fokus kepada pengendalian interen. Kami akan melihat sisa kas apakah sudah disetor atau belum, kami juga akan melihat tata tertib penyetoran pajak tahun lalu. Selain itu BPK juga akan melihat sisa persediaan," katanya.

Terkait Sisa persediaan ia minta SKPD melaporkannya sesuai yang sisa pertanggal 31 Desember 2012, katanya sisa persediaan adalah barang yang bersisa selama dilakukannya tahun anggaran. Selama ini masih banyak SKPD yang belum melaporkan. Bahkan pelaporan juga sering tidak valid, misalkan obat-obatan jangan hanya sisa obat yang di gudang, tetapi juga yang di puskesmas puskesmas.

"SKPD juga diminta tidak usah takut melaporkan, kalau sisa ya laporkan kalau nihil ya laporkan. Kami juga minta mutasi Pegawai di Pemko dilaporkan, karena ini terkait dengan perubahan penggajian. Jadi kita tahu tepat waktu, tepat sasaran dan tepat anggaran," pintanya.

Laporan: Ver
Editor: Riki