Riauaktual.com - Cewek Bogor, Neneng Kodariah (21) menjadi korban penyekapan di sebuah ruko di Jalan Daeng Tata, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (29/9/2017) kemarin.

Cewek asal Kabupaten Bogor Jawa Barat itu mengaku disekap dua pria di dalam toilet. Bahkan, Neneng mengaku nyaris diperkosa pelaku.

Neneng menceritakan, kejadian bermula saat dia berkenalan dengan seorang pria bernama Rudi. Dia keturunan Tiong Hoa yang akrab dipanggi Koko.

Neneng mengenal Rudi sejak tiga minggu terakhir. Setelah berkenalan, Rudi mengajak Neneng bertemu sambil makan malam di salah satu warung Coto Makassar.

“Saya dengan Rudi kenalnya tiga minggu lalu, saya pikir dia baik karena ajak ketemu terus diajak makan sama dia di warung Coto,” kata Neneng di Polsek Tamalate, Sabtu (30/9/2017).

Setelah makan Coto, Rudi mengajak Neneng jalan-jalan. Keduanya mutar-mutar di Makassar selama hampir satu jam.

Selanjutnya, Neneng meminta agar Rudi mengantarnya pulang ke kontrakan karena sudah larut malam.

Di tengah perjalanan, Rudi mengaku ingin buang air kecil. Namun Neneng menyarankan agar Rudi buang air kecil di kontrakannya saja.

“Rudi waktu itu mau buang air kecil, tapi saya bilang udah di kost aja, dia (Rudi) malah buat alasan lain, pinginnya buang air kecil di tempat sepi,” tambah Neneng.

Selanjutnya, Rudi mengarahkan mobilnya ke tempat sepi. Di tempat itu ada pohon besar. Rudi beralasan ingin air kecil di tempat itu.

Saat Rudi keluar dari mobil dan pergi buang air kecil, tiba tiba dua orang tak dikenal masuk ke dalam mobil dan langsung menodongkan pisau ke arah Neneng.

Kedua pelaku juga menutup wajah Neneng menggunakan handuk. Tak lama kemudian, Rudi masuk ke dalam mobil setelah buang air kecil.

Dua pria yang sudah berada di dalam mobil meminta Rudi untuk mengemudi dan membawanya ke sebuah ruko.

Sesampainya di Ruko, Rudi masuk lebih dulu. Kemudian diikuti dua pria tadi. Mereka menyeret Neneng masuk ke dalam ruko.

Di dalam ruko, Neneng disekap di dalam toilet. Mata dan tangannya diikat dengan lakban sehingga tidak bisa melihat.

Neneng mengaku mendapat perbuatan tak senonoh saat disekap di dalam toilet. Neneng nyaris diperkosa di dalam toilet.

“Saya hampir diperkosa, tapi saya mengaku aja lagi menstruasi kepada mereka. Cuma ATM isi 30 juta lebih diambil mereka, termasuk cincin, kalung, serta ponsel,” imbuh Neneng.

Neneng mencurigai dua orang yang menyekapnya di dalam toilet merupakan rekan Rudi. Ia menduga keduanya hanya berpura-pura menjadi penjahat.

“Aku duga kedua orang itu juga teman Rudi. Ia bersekongkol,” beber Neneng, seperti dikutip dari Kabar.News, Sabtu (30/9/20197.

Setelah hampir 24 jam disekap dalam toilet, Neneng berhasil diselamatkan warga sekitar setelah mendengar teriakan minta tolong. Warga menolong Neneng lewat jendela lantai dua. Selanjutnya pihak kepolisian membawa korban bersama Rudi.

Sumber : pojoksatu.id