PEKANBARU (RA) - Walikota Pekanbaru H Firdaus ST MT mengatakan bahwa daya serap Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru hingga akhir tahun 2012 ini diatas 95 persen. Jumlah ini naik dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 93 persen.
"Kalau daya serap APBD kita rata-rata hingga kini diperkirakan sudah di atas 95 persen, tingginya daya serap APBD tahun ini dikarena digesanya realisasi APBD-P pada Oktober kemarin. Selain realisasi APBD, realisasi PAD tahun 2012 juga menunjukkan keberhasilan yang luar biasa. PAD kita dari semua sektor dilaporkan over, bahkan mencapai 115 persen," ungkap Firdaus ketika ditemui RiauAktual.com di Kantor Walikota Pekanbaru, Rabu (26/12/2012).
Firdaus juga menambahkan, peningkatan yang signifikan ini dikarenakan kerja keras semua petugas penagihan terutama di Dispenda. Hampir semua sektor penerimaan tahun ini naik. Ini juga meningkatkan APBD. Kalau tahun 2012 hanya mampu Rp1,6 T di APBD murninya, naik menjadi Rp1,7 T di perubahan. Sementara untuk APBD 2013 mencapai Rp2 T. Jika melihat trend penerimaan, Pemko yakin di APBD Perubahan 2013 Pemko akan mendapatkan nilai yang lebih lagi.
"Terkait silpa yang akan diperoleh pada tahun ini itu akan menjadi masukan penerimaan bagi APBD Pekanbaru tahun 2013. Silpa Dipa ditambah penerimaan antar waktu akan jadi surplus di akhir tahun dan jadi penerimaan di tahun 2013. Ini bukan berarti sebagai gambaran daya serap yang rendah, namun karena Pemko mendapat dana lebih. Kita dapat lagi tambahan diperkirakan hingga akhir tahun akan ada lagi dana masuk sekitar Rp20-25 M berasal dari pendapatan dan dana transfer," bebernya secara terbuka. (RA5)