Riauaktual.com - Sampai hari ini, Rancangan peraturan daerah (Ranperda) pelayanan terpadu satu pintu dengan menggunakan sistem online belum juga rampung disahkan menjadi Perda, padahal Ranperda PTSP ini merupakan satu dari enam Ranperda yang diprioritaskan.

Menurut Ketua Panitia khusus (pansus) Roem Diani Dewi, saat ini Ranperda tersebut dalam proses pematangan dan tim pansus tengah melakukan pembahasan dan menunggu kajian akademisnya rampung. Dalam pengesahan penerapkan pelayanan satu pintu dengan sistem online.

"Saat ini kita tengah membahas, setelah kajian akademisnya selesai pasca perubahan beberapa waktu lalu. Sehingga Sistem online terpadu satu pintu ini diupayakan dapat disahkan perdannya dalam waktu dekat ini, sehingga pelayanan nantinya dapat berjalan sesui harapan," ucap Roem Diani Dewi, Kamis (8/6/2017)

Tentunya, kata Roem lagi, Dengan menggunakan sistem Online di Ranperda ini nantinya diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam pengurusan izin usaha.

"Dengan sistem online yang diterapkan nantinya dapat mempermudah masyarakat yang memiliki usaha dan mengurus izin, dan yang paling penting lagi, beberapa perizinan pengurusannya gratis. Bahkan kalaupun ada yang berbayar tidaklah memberatkan masyarakat," tuturnya.

Mengenai target penyelesaian Ranperda PTSP tersebut, Politisi PKS ini mengaku optimis dalam waktu dekat segera dilakukan pengesahan.

"Mudahan dalam bulan ini sudah disahkan menjadi perda, doakana saja" tuturnya.

Setelah disahkan jadi Perda nantinya, Roem berharap bisa eksis ditengah masyarakat sebagaimana yang telah dilakukan kota lain seperti Surabaya yang sudah kita tinjau sangat baik.

"Pekanbaru sebagai kota investasi terbaik versi sindo, tentunya itu salah satu kekuatan kita, dengan sistem ini nantinya kita bisa mengelola PAD dengan lebih baik lagi. Tinggal kita infrastruktur harus dibenahi, SDM, sistem yang handal, legalitas, dan dengan itu kita nantinya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Pekanbaru," pungkasnya. (DWI)