PEKANBARU (RA) - Direktur Perusahan Daerah (PD) Pembangunan Kota Pekanbaru, Heri Susanto mengakui target yang telah dibuat tahun 2011 pelaksaan di tahun 2012 oleh PD Pembangunan sebelumnya tidak tercapai. Alasanya karena banyak unit usaha yang terkendala dalam pengelolaannya.
"Memang target untuk pemasukan PAD Kota Pekanbaru pada tahun 2011 hanya Rp100 juta tidak tercapai, hal ini disebebkan banyaknya unit-unit usaha yang ada terkendala dan itu hampir semua unit mengalami persoalan," ujar Heri menanggapi wartawan saat mengikuti Rapat di Gedung DPRD Kota Pekanbaru, Senin (10/12/2012).
Unit usaha yang terkendala tersebut dicontohkan seperti pengelolaan Taman Kalinjuang, dimana kendala yang dihadapi pengelola terkait oleh pelaksanaan PON, taman tersebut diambil alih kembali oleh pihak Pemrov Riau. Sehigga secara otomatis diakui dari unit yang biasanya memiliki penghasilan terbesar kini tidak memiliki penghasilan sama sekali.
Selain unit Kalinjuang, penghasilan Bus Kota juga mengalami kendala yang sama. Dimana lima unit bus kota yang biasanya beroperasi kini hanya satu unit yang beroperasi. Itupun dalam kondisi tidak stabil. Sehingga diakui semua bus yang ada saat ini hampir tidak mempu untuk mencari biaya operasional dan akhirnya termasuk unit yang mengalahkan pemasukan untuk PAD dari target yang diharapkan.
Kemudian unit usaha Pujasera Arifin Ahmad, selain merugi juga diakui terkendala dalam pengelolaan di lapangan. Dimana menurut Heri, pengelola yang ditunjuk PD ini ternyata tidak mampu mengelola usaha tersebut, bahkan menimbulkan piutang kepada PD Pembangunan sendiri mencapai Rp150 Juta.
Begitu juga usaha Taman Labuai, dimana dalam perjanjian yang diajukan oleh PD kepada pengelola untuk taman Labuai tersebut selama 5 tahun ke belakang juga belum dapat dibayar atau dapat terealisasi pembayarannya, bahkan perjanjian yang telah berakir pada tanggal 5 November kemarin belum satupun yang terpenuhi.
Dari semua unit yang ada target penghasilan untuk PAD pada tahun 2011 yakni sebesar Rp100 juta dari pembahasan untuk PAD tidak dapat terpenuhi, dan diharap tahun 2013 juga ditargetkan sebesar Rp100 juta. "Untuk tahun 2013 ini kita upayakan akan mencapai target dan akan digenjot dengan mengadakan unit usaha baru dan sepertinya unit seperti labuai, Bus Kota tidak dapat diharapakan lagi, kecuali dengan peremajaan terhadap unit usaha tersebut," kata Heri.
Rencana untuk menambah unit usaha saat ini PD telah merancang pengelolaan pasar, seperti Pasar Rumbai, PD telah melakukan pengecekan sejauhmana gambaran pengelolaan
pasar Rumbai berdasarkan Perda yang ada. Serta dari pengelolaan tersebut nantinya PD merasa optimis dapat mengelola pasar tersebut kedepannya dengan baik.
Selain itu ada juga pengelolaan bidang biro perjalanan (travel), dimana PD meningkatkan pengelolaan secara provesional. "Dengan Pengelolaan travel ini kita dan berharap kepada walikota agar dapat menegaskan kepada semua satker untuk dapat mengambil tiket di usaha travel yang dikelola oleh PD, sehingga dengan langkah tersebut tentunya diharapkan pendapatan PAD akan terpenuhi serta dapat mengontrol perjalanan dinas yang menggunakan travel yang dikelola oleh PD," sebutnya. (RA1)
