PEKANBARU (RA) - Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kota Pekanbaru, Zaidir Albaiza SH mengatakan, seharusnya pemilihan calon Direktur Utama (Dirut) PErusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak tidak seharusnya dengan cara yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini, yakni dengan menggunakan cara pembukaan lowongan kerja.

"Seharusnya Pemko memilih calon Dirut ini berdasarkan skil yang telah teruji, intinya dalam menempatkan seseorang pada posisi jabatan sebagai Dirut PDAM ini, jangan orang yang bekerja setengah hati saja," ungkap Zaidir ketika dikonfirmasi, Minggu (10/6).

Dikatakannya, persoalan pemilihan Dirut PDAM yang memang tidak begitu diminati oleh pelamar dikarenakan PDAM memang butuh kerja keras tinggi dalam membenahinya kembali sehingga menghasilkan air bermutu untuk masyarakat Pekanbaru.

"PDAM ini kan harus dibenahi secara total, makanya kita sangat berharap Pemko dalam hal ini, segera mengambil kenbijakan. Sehingga tak hanya merupaya menempatkan seseorang untuk mengisi jabatan Dirut PDAM, tapi juga berpikir bagaimana cara memaksimalkan kembali perusahaan daerah ini dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan air," kata anggota Komisi II tersebut.

Ditambahkannya, Pemko juga diminta mengambil alih kebijakan dalam menetapkan siapa Dirut PDAM yang pas, artinya Pemko tidak perlu melakukan outsourcing terhadap pekerja dalam PDAM seperti sebelumnya, agar tidak terkesan Pemko menangani PDAM ini separuh hati, karena PDAM termasuk salah satu prioritas kerja Walikota Pekanbaru.

"Masa iya jumlah penduduk Kota Pekanbaru ini sudah lebih dari satu juta jiwa, kok disia-siakan seperti ini. Padahal mereka pasti butuh air yang layak. Ini harus menjadi tanggung jawab Walikota pekanbaru untuk segera bertindak, kalaulah PDAM ini dibina, saya yakin akan menjadi sumber PAD yang besar bagi Kota Pekanbaru," pungkasnya. (RA1)