Riauaktual.com - Lima bidan dan dokter berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT) dari 163 Bidan serta Dokter yang bertugas di daerah terpencil di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), tidak lolos menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Kemudian, ada 158 Bidan dan Dokter PTT Rohul lainnya, yang dinyatakan lulus menjadi CPNS, oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.

Diakui Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rohul, drg. Grifino Dahlihardy, melalui Sekretaris Dinkes Rohul, H. Hasbikar M.Kes mengatakan, kelima Bidan serta Dokter PTT yang tidak lolos jadi CPNS, karena faktor usia, dimana mereka sudah berusia di atas 35 tahun.

Jelas Hasbikar lagi, ke 158 Bidan dan Dokter PTT yang lolos menjadi CPNS, terdiri 145 bidan, 6 dokter umum, serta 7 dokter gigi.

“Bagi Bidan dan Dokter PTT yang lolos CPNS, nantinya mereka akan mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP),” ucapnya.

Hasbikar juga menambahkan, kemudian selain mendapatkan NIP, ke 158 Bidan dan Dokter PTT juga akan mulai menerima tunjangan seperti PNS, terhitung April 2017. Walau demikian, ke 158 Bidan dan Dokter PTT yang bertugas di daerah terpencil tersebut, nantinya akan diikat dengan perjanjian. Karena, mereka harus mengabdi dan ditempatkan di daerah terpencil atau pedalaman selama lima tahun.

Bagi kelima Bidan dan Dokter PTT yang tidak lolos jadi CPNS menurut Hasbikar, mereka nantinya akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3k), sesuai Peraturan Pemerintah (PP).