EKONOMI (RA) - Nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sama-sama kompak melemah. Pelemahan ini turut dipengaruhi kekhawatiran kenaikan suku bunga The Fed.

Melansir Bloomberg Dollar Index, rupiah pada perdagangan Spot Exchange Rate di pasar Asia melemah 16 poin atau 0,12% ke Rp13.548 per USD. Adapun pergerakan harian rupiah berada di level Rp13.522-Rp13.550 per USD.

Sementara itu, Yahoofinance mencatat, rupiah berada di level Rp13.483 per USD. Dalam kurs Yahoofinance, rupiah bergerak dalam kisaran Rp13.475 per USD hingga Rp13.540 per USD.

Sementara indeks saham juga mengalami pelemahan. Hingga pukul 09.01 waktu JATS, IHSG kembali melemah 0,037 poin (0,00%) ke 5.113,608.

Mengakhiri perdagangan kemarin, IHSG ditutup terpangkas 7,532 poin (0,15%) ke 5.114,572. Sementara indeks LQ45 ditutup terkoreksi 1,607 poin (0,19%) ke 852.236.

Selain terpengaruh pasar saham asia, pelemahan rupiah dan indeks juga dihantui kenaikan tinggi suku bung The Fed. Setelah Trump terpilih sebagai presiden, maka optimisme ekonomi di AS meningkat.

Tentu saja optimisme itu diiringi dengan suku bunga yang naik lebih cepat dan besar.