PANGKALANKERINCI (RA) - Intensitas curah hujan yang kian meninggi dan mengguyur sejumlah wilayah di kabupaten Pelalawan belakangan ini, dikhawatirkan akan berdampak pada terjadinya bencana banjir akibat meluapnya debit air sungai Kampar.

Atas kondisi cuaca musim penghujan tersebut, maka diprediksi sebanyak 22 desa yang ada di enam kecamatan dari 12 kecamatan se- Kabupaten Pelalawan akan terendam air (banjir,red).

Untuk itu, guna menanggulangi bencana banjir, maka sejumlah persiapan penanggulangan banjir pun mulai dipersiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan. Salah satunya dengan melakukan rapat rapat koordinasi penanggulangan banjir bersama instansi terkait.

"Ya, guna membahas persiapan antisipasi dan menanggulangi bencana bajir, maka kita telah menggelar rapat koordinasi bersama instansi terkait seperti TNI, Polri, BPBPKD, Diskes, Diskessos, PMI, Tagana, Dinas PU. Dimana dalam rapat ini, kita membahas persiapan penanggulangan banjir diantaranya personil, kelengkapan dan peralatan serta bantuan terhadap korban bencana banjir di yang berada diwilayah perairan sungai Kampar Kabupaten Pelalawan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran daerah (BPBPKD) Kabupaten Pelalawan Hadi Penandio MSi, kemarin di Pangkalankerinci.

Lanjut mantan Asisten Administrasi Bidang Pemerintahan Setdakab Pelalawan ini, dengan meningginya intensitas curah hujan di Kabupaten Pelalawan, maka diprediksi ada sebanyak 22 desa yang ada di enam kecamatan akan terendam banjir.

Sedangkan enam Kecamatan yang akan terendam yakni Kecamatan Langgam, Kecamatan Pelalawan, Kecamatan Teluk Meranti, Kecamatan Ukui, Kecamatan Pangkalan Kuras dan Pangkalan Kerinci bakal menjadi titik rawan banjir di Kabupaten Pelalawan. Apalagi mengingat sesuai data BMKG Riau musim penghujan akan berlangsung hingga bulan Desember mendatang.

"Untuk itu, maka guna mengantisipasi dan menanggulangi bencana banjir tersebut, maka kita langsung melakukan berbagai persiapan. Dan tentunya kita juga kembali menghimbau agar masyarakat dapat kembali melakukan gotong-royong membersihkan saluran air agar tidak tersumbat dan menyebabkan terjadinya banjir," sebutnya. (mcr)