Saat Panglima TNI Kutip Presiden Soekarno Untuk Nasihati Mahasiswa

Saat Panglima TNI Kutip Presiden Soekarno Untuk Nasihati Mahasiswa
Panglima TNI di acara silaturahmi BPP OI.
NASIONAL (RA) - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta generasi muda mewaspadai aksi demo yang mengarah memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jenderal Gatot menilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika adalah kekuatan sejati Bangsa Indonesia.
 
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di hadapan 600 orang Mahasiswa dan 80 orang Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Gelanggang mahasiswa Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Jumat (11/11).
 
"Mahasiswa kalau melaksanakan demo harus gunakan akal pikiran dan hati nurani serta harus cek benar secara jelas, apa yang didemokan harus mempunyai solusi agar bangsa lebih baik. Silahkan demo, tapi jangan sampai demo dikendalikan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," ujar Panglima TNI.
 
Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dalam Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum, bahwa setiap warga negara secara perorangan atau kelompok, bebas menyampaikan pendapat. Hal ini sebagai perwujudan hak dan tanggung jawab berdemokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 
 
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengutip kalimat yang disampaikan oleh Bung Karno, "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri, maka cegah hasutan, cegah provokasi, dan cegah adu domba terhadap rakyat," pesannya.
 
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mengatakan sejarah telah membuktikan yang membangkitkan semangat perubahan disetiap pergolakan yang merubah tatanan Indonesia adalah mahasiswa. 
 
"Saya titipkan bangsa ini kepada anda semuanya, selamat berjuang, selamat belajar, jadikan Indonesia bangsa pemenang," tuturnya.
 
"Mari kita bergandengan tangan, ajak seluruh anak bangsa dalam rangka mewujudkan stabilitas keamanan dan politik agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak terpecah belah, sehingga kemajemukan bangsa Indonesia dapat menjadi satu pusat kekuatan atau center of gravity," pungkas Panglima TNI.(merdeka.com)
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index