BENGKALIS (RA) - Sebanyak 207 pejabat administrator dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis diambil sumpah dan dilantik Bupati Bengkalis Amril Mukminin belum lama ini. Langkah tersebut guna meningkatkan potensi kenerja, namun berbeda dengan pandangan kalangan masyarakat yang menilai justru pelantikan itu terburuk dan bahkan mubazir.

"Penempatan atau pengangkatan seorang pegawai dalam jabatan, bukan didasarkan suka atau tidak suka (like or dislike). Itu haknya Bupati Bengkalis sebagai kepala daerah. Tetapi pelantikan itu sangat terburuk dan dinilai sangat mubazir, karena nantinya akan ada perubahan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru dalam waktu dekat ini," kata warga Bengkalis Mussaffak Asikin saat berbincang bersama RiauAktual.com Senin, 5 September 2016.

Dikatakannya, Bupati seharusnya menjaga netralitas terhadap emosionalnya bukan mengkedepan emosional sehingga melakukan pelantikan berjumlah 207 pejabat dilingkup pemkab Bengkalis, disaat hanya dalam beberapa waktu kedepan adanya perubahan SOTK.

"Saya dapat informasi dari teman di DPRD dalam dua minggu lagi SOTK itu rampung dan akan disahkan, nah apa gak mubazir nantinya bupati harus kembali merombak susunan kerja bawahannya," cetusnya.

Warga lainnya Imran juga mengatakan hal yang sama, dan bahkan ia menilai Bupati Bengkalis hanya mencari sensasi.

"Buat apa mutasi sana sini kalau sebentar lagi juga bakal ada perubahan SOTK di tubuh pemerintahan Pemkab Bengkalis. Sia-sia saja, mending buat acara yang lebih bermanfaat untuk masyarakat," ucapnya.

Terpisah salah seorang Pejabat Eselon III dilingkungan pemkab Bengkalis saat dihubungi menjelaskan, dirinya mendadak ditelepon untuk menghadiri pelantikan beberapa pejabat struktural.

"Saya ada di Duri kecamatan Mandau kamis lalu, kira-kira pukul 13.00 WIB dapat telepon untuk menghadiri pelantikan. Setaunya setiba digedung serbaguna Bengkalis justru saya dilantik, terpaksa saya kocakacir pinjam seragam," keluhnya. (PUT)