PEKANBARU (RA) - Keberadaan Sekolah-sekolah swasta yang dibangun di jalan protokol dalam Kota Pekanbaru saat ini banyak dikeluhkan masyarakat karena kerap membuat jalan macet. Terlebih lagi ketika jam-jam masuk dan pulang sekolah.

Terkait hal ini, anggota legislatif Kota Pekanbaru meminta Pemeirntah Kota (pemko) melalui Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) terkait agar mengkaji ulang perizinan analisa dampak lalu lintas (Amdal lalin) sekolah swasta tersebut.

Satu sekolah swasta yang manjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) saat ini adalah Sekolah Dharmayudha yang terletak di Jalan Seorkarno Hatta. Hal ini disampaikan Ketua Komisi IV, DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel kepada wartawan, Jum'at (12/8).

"Kita minta Dishub untuk mengevaluasi izin analisa dampak lalu lintas terhadap sekokah darmayudha tersbut," ujarnya.

Sampai saat ini, dewan belum dapat memanggil Dishub karena berbagai aktifitas, sehingga jadwal untuk memanggil Dishub menjndaklanjuti permasalahan amdal lalin sekolah tersbut belum bisa dibahas bersama.

"Saya seriung lewat di jalan itu, menang sering macet pada pagi hari. Saya kira kalau Dishub bersama sekolah membuat rekayasa lalu lintas saat jam sibuk itu, masalah bisa diselesaikan," terangnya.

Macetnya Jalan Seokarno Hatta yang tak jauh dari pertigaan Jalan Riau tersebut, menurutnya karena masing-masing siswa disekolah tersebut diantar jemput dengan menggunakan mobil prbadi.

"Dengan kindisi ini, kita juga minta sekolah membuat kebijakan terkait hal tersebut. ini harus disiasati pihak sekolah," harapnya. (DWI)