RIAU (RA) - Sembilan petinggi partai politik di Provinsi Riau menemui Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto di Jakarta. Kedatangan mereka adalah dalam rangka menyampaikan agar Partai Golkar segera mengisi kekosongan jabatan strategis di Pemerintahan Provinsi Riau yang lama dibiarkan kosong.

Kedua jabatan strategis di Pemerintah Provinsi Riau tersebut adalah jabatan Wakil Gubernur Riau dan Ketua DPRD Riau. Keduanya adalah hak dan kewenangan Partai Golkar untuk menentukannya.

Sembilan perwakilan Parpol itu antara lain terlihat Achmad (Ketua DPD Partai Demokrat), Abdul Wahid dan Ade Agus Hartanto (Ketua dan Sekretaris DPW PKB), Marwan Yohanis, Taufik Arakhman (Ketua dan Bendahara DPD Partai Gerindra), Kordias Pasaribu (Ketua DPD PDIP), Iskandar Husen (Ketua DPW Partai Nasdem), Ade Hartati (Ketua Fraksi PAN) dan Huzaimi Hamdi (Wakil Ketua DPW PPP).

"Pertemuan kita dengan Pak Setya Novanto lebih kepada bentuk dukungan kita kepada Partai Golkar selaku partai yang mempunyai hak dan wewenang dalam menetapkan siapa yang mengisi jabatan wakil gubernur dan ketua dewan. Juga dukungan kepada pemerintah daerah," kata Kordias Pasaribu, kemarin.

Kordias mengatakan akibat kekosongan jabatan Wagubri dan Ketua DPRD menyebabkan pemerintahan berjalan lambat, kinerja satuan kerja juga tidak maksimal. "Kami ingin ada langkah-langkah yang diambil oleh Golkar," kata Kordias.

Sementara itu, usai menerima masukan dari perwakilan politikus Riau tersebut Setya Novanto berjanji akan menindaklanjutinya. Setya Novanto pun sempat mengatakan sebelum Rapimnas Golkar ia mengirim Sekjand DPP Golkar, Idrus Marham ke Riau untuk menyelesaikan hal ini.

"Kita yakin dan optimis, Golkar akan segera menindaklanjuti apa yang kita sampaikan tadi," tutupnya. (dr)