RIAU (RA) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Riau dan Kepri belum memastikan akan menggelar operasi pasar (OP) daging murah. Sebelumnya Badan usaha milik negara (BUMN) ini telah berhasil menjual 8,5 ton daging segar beku di Riau.

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Publik, Tomi Despalingga kepada wartawan Senin (11/7) menerangkan, jika selama Ramadan hingga jelang lebaran Bulog Divre Riau dan Kepri kebagian jatah daging tujuh ton.

"Kita masih menunggu perintah dari pusat. Juga memantau situasi harga di pasar," katanya.

Memang daging beku tersebut sudah ludes dibeli masyarakat. Hanya saja harga daging kecenderungan masih mahal berkisar Rp 110 ribu sampai Rp 120 ribu.

"Sifatnya kita tidak mencari keuntungan komersil. Fungsi kita meredam jangan sampai ada lonjakan harga,” sebutnya.

Untuk diketahui, penjualan daging sapi segar beku milik Bulog saat awal kedatangannya ke Pekanbaru sempat sepi pembeli. Penyebabnya ramai masyarakat yang ragu tentang kehalalan daging asal Australia tersebut.

Setelah Bulog menjelaskan bahwa sapi Australia tersebut dipotong di Indonesia sesuai prosedur. Serta memiliki sertifikat halal dan keterangan sehat.

Meski sementara ini Bulog tidak menjual daging, masih ada gula pasir dengan harga Rp 13 ribu per kilogram dan bawang merah Brebes Rp 25 ribu per kilogram. Harga tersebut jauh lebih murah dari yang dijual di pasaran.