BAGANSIAPIAPI (RA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) terus memberikan dukungan terhadap iven Nasional perayaan Ritual Bakar Tongkang (RBT) yang setiap tahunnya dilaksanakan dikota Bagansiapiapi. Pasalnya, Iven itu selain untuk mempromosikan nama daerah juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat negeri seribu kubah.

"Masyarakat Rohil memang heterogen yang terdiri dari berbagai suku, agama dan Ras. Sehingga iven Bakar Tongkang Masyarakat tionghoa ini tidak semua masyrakat yang mendukungnya. Untuk itu kita berharap masyrakat bisa berpikiran dengan jernih dan mengambil sisi positifnya diiven tersebut," ujar Pelaksana tugas (Plt) Sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan Msi di Bagansiapiapi.

Ia mengajak masyarakat untuk mengambil sisi positifnya saja. "Dimana iven ini mampu mendatangkan puluhan ribu wisatawan dari berbagai daerah dan manca negara yang tentunya membuat daerah kita ramai dikunjungi. Nah, jika daerah kita ramai dikunjungi maka pelaung untuk mengembangkan pariwisata lainnya bisa terbuka lebar. Mengenai Prosesi "Ritual" nya itu bukanlah urusan kita," jelasnya.

Ia menjelaskan tahun ini wisatawan yang menghadiri perayaan RBT ini lebih kurang 40 Ribu wisatawan. Jika 30 Ribu wisatawan saja berbelanja sebesar Rp3 juta perorang nya, maka uang akan beredar dibagansiapiapi itu sebesar Rp900 juta. "Nah, ini tentunya keuntungan besar bagi kita terutama para pedagang," sebutnya lagi.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Rohil definitif ini juga membeberkan kalau ada sebagian masyarakat komplen karena pemkab rohil memperbolehkan rumah makan dan warung kopi buka di bulan Ramadhan.

"Kita memperbolehkan Rumah makan dibuka itu karena ada perayaan RBT. Jika rumah makan kita tutup tentunya para wisatawan itu akan kesulitan untuk makan," pungkasnya.