Cadangan Minyak Nabati Global Menurun, Kerek Ekspor Minyak Sawit

Cadangan Minyak Nabati Global Menurun, Kerek Ekspor Minyak Sawit
ilustrasi

PEKANBARU (RA) - Kondisi cuaca dibeberapa negara penghasil minyak nabati yang tidak baik, telah menurunkan produksi minyak nabati dunia khususnya kedelai. Indonesia dan Malaysia juga mengalami penurunan produksi minyak sawit akibat cuaca kering tahun lalu.

"Alhasil cadangan minyak nabati dunia menurun, hal ini menyebapkan negara-negara yang cadangan minyak nabatinya menipis mulai berlomba untuk mengisi cadangannya. Volume ekspor minyak sawit tercatat naik 20 persen pada April," kata juru bicara Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia DPP (GAPKI), Tofan Mahdi.

Lebih lanjut dikatakannya, secara year on year kinerja ekspor minyak sawit Indonesia selama caturwulan pertama 2016, mencapai 8,23 juta ton atau naik sekitar 4,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 yaitu sebesar 7,88 juta ton. Menurut pantauan pihaknya, penyerapan biodisel didalam negeri telah berjalan dengan konsisten.

"Pada April lalu, produksi biodisel didalam negeri mencapai 253 ribu kiloliter dengan penyerapan didalam negeri mencapai 233 ribu kiloliter atau naik 16 persen dibandingkan dengan penyerapan pada bulan sebelumnya," jelas Tofan dalam siaran pers nya.

Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh GAPKI, produksi minyak sawit Indonesia mengalami penurunan produksi terutama di pulau Sumatera. Produksi minyak sawit yang mengalami kenaikan tipis hanya di pulau Kalimantan kecuali Kalimantan Tengah. Namun demikian, ekspor minyak sawit Indonesia kebeberapa  negara tujuan mengalami kenaikan kecuali ke China.

"Mudah-mudahan di bulan Ramadan kebiasaan konsumsi minyak nabati akan naik khususnya di negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim. Maka diperkirakan harga minyak sawit global akan terus terkerek naik," tutupnya. (DWI)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index