SIAK (RA) - Menjelang memasuki bulan suci Ramadhan, harga gula di pasaran mulai merangkak naik. Padahal, tingkat permintaan terhadap kebutuhan pokok itu belum begitu tinggi.

"Saat ini permintaan kebutuhan pokok masih biasa-biasa saja. Akan tetapi mengapa pula sejumlah kebutuhan pokok harganya sudah mulai merangkak naik," keluh Jumiati, salah seorang ibu rumah tangga.

Dia berharap kepada pihak terkait dengan kondisi ekonomi yang tergolong sulit seperti sekarang ini, ada kebijakan atau langkah-langkah yang diambil untuk menekan dan menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan dan UKK Kabupaten Siak, Drs H Wan Bukhari MSi kepada Rakyat Riau menyebutkan, memang sekarang ada terjadi kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok, terutama terhadap harga gula pasir yang cukup menonjol, yang mana perkilonya naik 2.000 Rupiah .

"Pengaruh naiknya harga gula saat ini bermuara dari berkurangnya suplay gula ke Daerah ini, serta ditambah lagi dengan gagalnya panen tebu di daerah penghasil tebu. Sedangkan terhadap kebutuhan bahan pokok jenis lainya hingga saat ini masih stabil. Kalaupun ada terjadi kenaikan harga, tidaklah begitu besar dan masih dalam batas kewajaran. Sebab terhadap harga kebutuhan ini terletak pada hukum pasar," pungkas Wan Bukhari. (JAS)