RIAUAKTUAL.COM -  Usai melakukan mutasi pejabat eselon III dan IV beberapa waktu yang lalu, kembali Pemerintah Kota (pemko) Pekanbaru berencana, akan melakukan mutasi lagi untuk pejabat eselon II pada bulan Juni 2016 mendatang.

Mutasi eselon II yang setingkat Kepala Dinas dan Kepala Badan tersebut, merupakan mutasi terakhir dalam kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Firdaus dan Ayat.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal Mm mengharapkan, agar mutasi tersebut benar-benar berdasarkan kinerja, dan kebutuhan SKPD bersangkutan. Jangan sampai untuk kebutuhan politik Pilwako nanti.

"BKD dan tim assesment, harus bersikap profesional. Jangan sampai mutasi eselon II nanti, seperti eselon III dan IV kemarin. Ada belasan pejabat ASN yang dimutasi dalam waktu 4 bulan belakangan ini. Tentunya akan dipertanyakan dasar penilaiannya. Karena terlihat janggal," ucap Nofrizal kepada wartawan, Kamis (19/5/2016).

Sementara anggota DPRD Pekanbaru lainnya Zainal Arifin mengatakan, mutasi pejabat SKPD di Pekanbaru dianggap krusial karena dinamika di Kota Pekanbaru tengah memanas menjelang Pilkada 2017.

"Melakukan mutasi disaat situasi seperti sekarang ini, bisa-bisa di­tafsirkan secara politik, dengan adanya kepentingan. Meskipun sebenarnya maksud dari mutasi tersebut baik," ujarnya.

Politisi Gerindra tersebut berharap, Pemko Pekanbaru harus bersikap hati-hati. Mutasi harus berdasarkan prinsip profesional dan memenuhi empat kriteria jabatan. "Yakni berdasarkan kinerja, loyalitas, pengabdian, dan prestasi," tuturnya.

Bila unsur di atas terpenuhi, kata Zainal, masyarakat tidak akan bertanya mengenai penempatan pejabat baru di suatu posisi. "Namun, bila tidak jelas, tiba-tiba ada wajah baru, terlebih jika orang tersebut terkenal punya suatu masalah pada kebijakan, sudah pasti akan memancing isu-isu miring di tengah masyarakat," tandasnya. (DON)