PEKANBARU (RA) - Harapan PSPS Pekanbaru untuk bersaing meraih tiket promosi ke Liga 1 atau Super League kembali menipis setelah menelan kekalahan menyakitkan dari Garudayaksa FC pada pekan ke-12 Liga 2 Pegadaian Championship 2025/2026.

Hasil tersebut membuat Askar Bertuah masih tertahan di papan bawah klasemen. Dengan enam laga tersisa, PSPS baru mengoleksi 14 poin dan menduduki peringkat 8 klasemen sementara.

Meski demikian, secara perolehan poin PSPS sejatinya masih sejajar dengan PSMS Medan yang berada satu tingkat di atasnya, yakni peringkat 7. Kedua tim hanya dipisahkan oleh selisih gol.

Posisi PSPS dan PSMS masih sedikit lebih aman dibanding Persekat Tegal yang kini menempati peringkat 9 dengan 12 poin. Kondisi paling mengkhawatirkan justru terjadi pada Sriwijaya FC yang terpuruk di dasar klasemen dengan hanya mengoleksi 2 poin sepanjang musim. Tanpa perbaikan signifikan, Laskar Wong Kito berpotensi besar terdegradasi ke Liga 3.

Sementara itu, persaingan papan tengah berlangsung ketat. Bekasi City berada di posisi ke-4 dengan 19 poin, disusul Persiraja Banda Aceh yang mengumpulkan 18 poin. Persikad 1999 juga masih berpeluang naik dengan torehan 15 poin.

Di sisi lain, Garudayaksa FC semakin nyaman memimpin klasemen setelah kemenangan atas PSPS, kini mengoleksi 27 poin. Mereka dibuntuti oleh Adhyaksa FC di posisi kedua dengan 23 poin, sementara Sumsel United menempel ketat di peringkat ketiga dengan 20 poin.

Dengan hanya beberapa pertandingan tersisa, persaingan di papan bawah dan papan atas dipastikan semakin panas. PSPS harus bekerja ekstra keras jika ingin keluar dari tekanan, sementara Sriwijaya FC berada dalam situasi genting menuju jurang degradasi.