PEKANBARU (RA) - Kekalahan PSPS Pekanbaru 0-1 dari Garudayaksa FC dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Kaharuddin Nasution, Senin (24/11/2025), menyisakan kekecewaan mendalam bagi pelatih Aji Santoso. Pasalnya, PSPS harus tampil dengan kondisi skuad yang tidak ideal.

Aji mengungkapkan bahwa satu hari sebelum pertandingan, timnya sudah dihadapkan pada krisis pemain. Salah satu nama yang absen mendadak adalah Alfin Tuasalamony yang jatuh sakit.

"Sebelum pertandingan, kami benar-benar dalam situasi sulit. Beberapa pemain tidak fit, dan Alfin sakit. Kami tidak punya pilihan lain selain memainkan pemain yang ada," ujar Aji usai laga.

Meski sempat unggul jumlah pemain pada babak kedua, strategi Aji untuk memasukkan Ilham Fathoni dan bermain dengan dua penyerang tidak berjalan sesuai rencana. Justru Garudayaksa mampu memanfaatkan situasi dan mencetak gol penentu kemenangan di menit 80.

"Itu sudah kami antisipasi, namun pemain belakang masih melakukan kesalahan. Di level kompetisi seperti ini, kesalahan kecil bisa jadi penentu," tambahnya.

Meski kecewa, Aji tetap memberikan apresiasi tinggi kepada suporter PSPS Pekanbaru yang tetap setia mendukung tim hingga peluit akhir.

"Saya berjalan mengelilingi stadion dan melihat bagaimana cinta suporter terhadap tim ini. Meskipun kami kalah, mereka tetap memberikan dukungan penuh. Itu luar biasa dan sangat berarti," kata Aji.

Sorotan lain datang dari kegagalan eksekusi penalti yang dilakukan Alex. Menanggapi hal tersebut, Aji menilai keputusan sudah sesuai dinamika lapangan.

"Alex pemain pengganti dan dia sangat percaya diri mengambil penalti. Ilham Fathoni sebenarnya sudah meminta untuk jadi eksekutor, tapi Alex merasa siap. Kalau bola masuk, tidak akan jadi masalah. Sayangnya tidak gol," jelasnya.

Aji menegaskan kekalahan ini akan menjadi bahan evaluasi serius. Ia berharap PSPS dapat bangkit pada laga berikutnya.

"Kami harus belajar, memperbaiki diri, dan kembali fokus. Liga masih panjang dan peluang tetap ada," tutupnya.