PEKANBARU (RA) - Penundaan Porprov Riau bukan hanya persoalan teknis penyelenggaraan, namun juga berdampak langsung pada proses pembinaan atlet daerah. Anggota Komisi V DPRD Riau, Robin Hutagalung, menegaskan bahwa Porprov memiliki posisi strategis sebagai ajang seleksi atlet menuju Pra-PON 2027.

"Saya melihat memang Porprov ini sangat penting. Karena ini salah satu peluang untuk kita melihat potensi atlet yang akan kita persiapkan untuk PON. Jadi sebenarnya secara tidak langsung menjadi ajang seleksi di tingkat daerah," ujarnya, Selasa (18/11/2025).

Robin menjelaskan, pada tahun 2027 seluruh provinsi akan menghadapi tahapan Pra-PON. Sementara untuk mengikuti ajang tersebut, setiap daerah membutuhkan persiapan yang matang, mulai dari pembinaan atlet hingga pembiayaan.

"Di tahun 2027 itu kita sudah pra-PON untuk arah ke PON. Sementara pra-PON itu kan seluruhnya dibiayai KONI. Sekarang kita belum lihat bagaimana cara menyelesaikan hal ini," katanya.

Menurut Robin, ketidakpastian pelaksanaan Porprov akan berdampak pada kesiapan atlet dan strategi pendanaan daerah. Tanpa Porprov, proses seleksi kemungkinan tidak berjalan optimal, sementara beban biaya Pra-PON tetap harus ditanggung.

Karena itu, Robin menegaskan pihaknya akan segera meminta penjelasan resmi dari instansi terkait. Pada Kamis mendatang, Komisi V DPRD Riau dijadwalkan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta KONI Riau.

"Hari Kamis kan kami ada RDP dengan Dispora. Kami akan menanyakan langsung hal ini ke Dispora dan KONI. Bagaimana KONI dan Dispora menyiasati. Kalau ditunda, bagaimana caranya, sementara di tahun 2027 juga akan ada kejurnas Pra-PON," jelasnya.

Robin berharap pemerintah provinsi, Dispora, dan KONI segera duduk bersama mencari solusi konkret, agar pelaksanaan Porprov tidak mempengaruhi pembinaan para atlet.