PEKANBARU (RA) - Meski telah memasuki musim hujan, sebagian wilayah di Provinsi Riau masih berpotensi mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kondisi cuaca yang masih panas dan jarang hujan di beberapa daerah membuat lahan mudah terbakar.

Kabid Kedaruratan BPBD dan Damkar Provinsi Riau, Jim Gafur, mengatakan pihaknya tetap menyiagakan seluruh kekuatan personel dan armada udara untuk mengantisipasi munculnya titik api.

"Kondisi sekarang, Riau ini sebenarnya sudah masuk musim hujan, tetapi ada beberapa tempat yang sudah jarang hujan dan cuacanya cukup panas, sehingga rawan terbakar," ujarnya.

Jim menjelaskan, saat ini enam unit helikopter disiagakan, terdiri dari empat unit helikopter water bombing dan dua unit helikopter patroli. Armada tersebut siap dikerahkan kapan pun jika ditemukan titik api baru.

"Kita juga masih temukan titik api di Kampar, Rokan Hulu, dan Indragiri Hilir. Untuk lokasi yang sulit dijangkau, kita lakukan pemadaman lewat udara dengan water bombing," jelasnya.

Jim menegaskan bahwa Satgas Karhutla Provinsi Riau masih dalam kondisi siaga penuh. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan, baik untuk berkebun maupun membuka lahan baru.

"Kami imbau semua pihak untuk tetap siaga dan waspada. Jangan sampai ada yang membakar, karena kondisi panas dan angin kencang bisa membuat api cepat meluas," tegasnya.

BPBD Riau juga mengajak masyarakat untuk segera melapor jika menemukan adanya asap atau titik api di sekitar wilayahnya, agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat sebelum api meluas.