PEKANBARU (RA) - Polda Riau kembali menorehkan prestasi besar dalam perang melawan narkoba. Tidak hanya menggagalkan penyelundupan jaringan internasional, aparat juga memusnahkan barang bukti dalam jumlah fantastis sebanyak 121,5 kilogram sabu dan berbagai jenis narkotika lain dari 18 kasus besar yang terungkap dalam tiga bulan terakhir.
Konferensi pers yang dipimpin Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo bersama Dirresnarkoba Polda Riau Kombes Pol Putu Yudha Prawira di Mapolda Riau, Senin (27/8/2025), turut dihadiri unsur TNI, kejaksaan, pengadilan, hingga pengamanan bandara.
Menurut Kombes Putu Yudha, penyelundupan narkoba masih marak melalui jalur laut. Namun, berkat kerja sama intelijen dan teknologi kepolisian, banyak upaya berhasil digagalkan.
Salah satunya saat peringatan HUT RI ke-80, 17 Agustus lalu, ketika aparat menggagalkan pengiriman 42,4 kg sabu yang dibawa dua kurir darat berinisial WS dan AHA.
"Pengungkapan ini berawal dari informasi intelijen yang dilakukan tiga bulan terakhir. Kami mendeteksi pergerakan sabu dari Bengkalis ke Pekanbaru dan berhasil menggagalkannya sebelum diedarkan. Dari keterangan tersangka, ada seorang pengendali berinisial AM yang kini dalam pengejaran," jelas Putu Yudha.
Selain itu, barang bukti yang dimusnahkan mencakup 4.592 butir ekstasi, 647 butir Happy Five, 257,8 gram heroin, 34,85 gram ketamin, hingga 624 cartridge cairan narkotika untuk rokok elektrik.
Jika lolos ke pasar gelap, nilainya diperkirakan mencapai Rp123,7 miliar dan dapat merusak 6,6 juta jiwa masyarakat.
"Sebagian besar narkotika diselundupkan lewat pelabuhan tikus di Bengkalis, Dumai, dan Kepulauan Riau. Ada juga yang coba masuk lewat Bandara SSK II Pekanbaru. Sinergi Avsec dan TNI AU sangat membantu dalam pengungkapan ini," imbuhnya.
Wakapolda Brigjen Pol Jossy Kusumo menegaskan, pihaknya tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi para pengedar narkoba.
"Jika hanya satu orang saja menjadi korban narkoba, itu sudah cukup bagi kami untuk bertindak. Jangan pernah coba-coba bawa narkoba ke Riau, kami akan tindak sampai ke akar-akarnya," tegas Jossy.
Wakapolda Riau juga mengajak masyarakat untuk memperkuat kolaborasi dengan aparat dalam mencegah peredaran narkoba.
"Perang melawan narkoba bukan hanya tugas polisi, tapi tanggung jawab bersama. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan orang tua punya peran besar menjaga generasi muda kita," tambahnya.
#POLDA RIAU
#Hukrim
#Narkoba
