Produksi Minyak Sawit Nasional Sepanjang 2025 Naik Jadi 22,6 Juta Ton

Produksi Minyak Sawit Nasional Sepanjang 2025 Naik Jadi 22,6 Juta Ton
Pekerja tengah memuat TBS sawit ke dalam truk

JAKARTA (RA) - Gabungan Penguasa Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat, produksi CPO bulan Mei 2025 turun 7,01% menjadi 4,165 juta ton dari 4,479 juta ton di bulan sebelumnya, produksi PKO bulan Mei juga turun menjadi 396 ribu ton dari 425 ribu ton.

Secara YoY sampai dengan bulan Mei, produksi CPO+PKO tahun 2025 mencapai 22,6 juta ton atau sekitar 2,08% lebih tinggi dari produksi tahun 2024 sebesar 22,14 juta ton.

"Konsumsi dalam negeri mengalami penurunan dari 2,1 juta ton pada bulan April menjadi 2,029 juta ton pada bulan Mei," ungkap Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono dalam keterangan resminya.

Gapki mencatat, konsumsi untuk pangan pada bulan Mei turun menjadi 803 ribu ton atau turun sebesar 7,81% dari bulan sebelumnya sebesar 871 ribu ton. Kemudian untuk oleokimia naik menjadi 187 ribu ton atau sebesar 2,19% dari bulan sebelumnya sebesar 183 ribu ton.

"Sedangkan konsumsi minyak sawit untuk biodiesel turun menjadi 1,039 juta ton atau sebesar 0,67% dari bulan sebelumnya sebesar 1,046 juta ton," imbuhnya.

Lebih lanjut, Mukti menambahkan, total ekspor produk sawit pada bulan Mei naik menjadi 2,664 juta ton atau naik sebesar 49,75% dari ekspor bulan sebelumnya sebesar 1,779 juta ton.

Peningkatan ekspor terbesar terjadi pada minyak sawit olahan yang naik menjadi 1,967 juta ton dari 1,241 juta ton pada bulan Mei (58,50%) diikuti CPO yang naik menjadi 164 ribu ton dari 54 ribu ton pada bulan Mei (23,70%). Ekspor oleokimia juga mengalami kenaikan menjadi 437 ribu ton dari 368 ribu ton pada bulan Mei (18,75%).

"Menurut negara tujuan ekspornya, kenaikan ekspor pada bulan Mei dari bulan sebelumnya antara lain; India (230 ribu ton), Tiongkok (88 ribu ton), Amerika Serikat (32 ribu ton), Pakistan (50 ribu ton), Bangladesh (54 ribu ton), Afrika (197 ribu ton) dan Uni Eropa (117 ribu ton)," ujarnya.

Negara tujuan yang mengalami penurunan ekspor di bulan Mei dibandingkan dengan bulan April terjadi untuk tujuan Russia (-27 ribu ton).

Nilai ekspor produk sawit bulan Mei mengalami kenaikan dari USD 2,069 miliar di bulan April menjadi USD 2,822 miliar atau naik sebesar 36,40%. Secara kumulatif, bilai ekspor Januari-Mei mengalami kenaikan dari USD 10,035 miliar pada tahun 2024 naik menjadi USD 13,641 miliar pada tahun 2025 atau naik sekitar 35,93%.

Peningkatan nilai ekspor tresebut antara lain karena harga rata-rata produk Januari-Mei tahun 2025 sebesar USD 1.186/ton Cif Rotterdam lebih tinggi dari rata-rata Januari-Mei tahun 2024 sebesar US$ 997/ton Cif Rotterdam.

Dengan stok awal bulan Mei sebesar 3,046 juta ton, produksi CPO+PKO naik menjadi 4,561 juta ton, konsumsi dalam negeri turun menjadi 2,029 juta ton dan ekspor naik menjadi 2,664 juta ton, stok di akhir Mei turun menjadi 2,916 juta ton.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index