Gubri Wahid Berencana Jemput Peluang 1 Triliun Dana 'Karbon' ke Inggris

Gubri Wahid Berencana Jemput Peluang 1 Triliun Dana 'Karbon' ke Inggris
Gubernur Riau Abdul Wahid.

RIAU (RA) - Komitmen Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid dalam mewujudkan pembangunan hijau berkelanjutan kembali mendapat pengakuan dunia. 

Melalui program unggulannya "Riau for Green", Pemprov Riau diundang secara resmi oleh United Nations Environment Programme (UNEP) untuk menghadiri forum internasional kolaborasi dan investasi REDD+ di London, Inggris, yang akan berlangsung pada 25 - 27 Juni 2025.

Dalam forum yang bertajuk "Peluang Investasi REDD+ Meja Bundar Penawaran dan Permintaan, serta Kewirausahaan" itu, Gubri membawa misi besar menjemput peluang pendanaan karbon hingga USD 60 juta atau setara dengan lebih dari Rp1 triliun, guna mendukung pembangunan dan restorasi lingkungan Riau.

Hebatnya, seluruh biaya perjalanan Gubri dan rombongan ke Inggris ditanggung penuh oleh UNEP. Tanpa mengganggu APBD Provinsi Riau sepeser pun.

"Keberangkatan ini sepenuhnya difasilitasi UNEP. Tidak menggunakan dana daerah. Ini bukti keseriusan kita dalam menjemput pendanaan global untuk lingkungan dan masyarakat Riau," tegas Plh Kepala DLHK Riau, Embyarman, Rabu (18/6/2025).

Riau dipilih karena memiliki potensi besar dalam menyerap karbon dunia. Sekitar 64 persen daratan Riau merupakan lahan gambut, dan 51 persen dari total gambut Pulau Sumatera berada di wilayah ini. 

Lahan gambut yang sehat mampu menyerap karbon dalam jumlah besar, namun jika rusak atau terbakar bisa jadi penyumbang emisi gas rumah kaca.

"Kolaborasi internasional sangat penting agar lahan gambut ini tidak rusak, dan masyarakat yang tinggal di sekitarnya tetap sejahtera," terang Embiyarman.

Program "Riau for Green" sendiri merupakan langkah nyata Pemprov Riau dalam mendukung komitmen Indonesia di Perjanjian Paris, khususnya untuk penurunan emisi karbon. 

Target dalam forum ini adalah menguatkan skema REDD+ di tingkat lokal melalui pendanaan global yang berbasis hasil (result-based financing).

Dana lebih dari Rp1 triliun itu nantinya akan digunakan untuk tiga fokus utama, Pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan hutan, Restorasi ekosistem gambut dan hutan, Penguatan tata kelola lingkungan yang transparan dan berbasis kinerja.

Gubri juga akan mempresentasikan kesiapan Riau dalam memperkuat arsitektur REDD+, seperti rencana aksi daerah, sistem pemantauan dan pelaporan (MRV), serta mekanisme pembagian manfaat (Benefit Sharing Mechanism/BSM) yang adil.

Langkah Gubri ini sekaligus menjadi contoh bagaimana kepala daerah dapat berinovasi dan menjemput peluang global, di tengah keterbatasan anggaran nasional.

"Kita ingin tunjukkan bahwa Riau tidak hanya menunggu bantuan pusat. Kita punya visi, punya tawaran, dan siap bekerja sama dengan dunia untuk lingkungan dan masa depan masyarakat," ujar Embiyarman.

 

 

#Gubernur Riau

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index