PEKANBARU (RA) - Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru mulai mengalami penurunan pasca perayaan Idul Adha. Kondisi ini membawa optimisme bagi para pedagang yang berharap tren penjualan kembali meningkat seiring berjalannya waktu.
Berdasarkan pantauan Riauaktual.com di Pasar Selasa, Kecamatan Tuah Madani, harga daging ayam yang sempat melonjak hingga Rp27.000 per kilogram saat menjelang dan puncak Idul Adha kini turun menjadi Rp23.000 per kilogram, terhitung sejak dua hari terakhir.
Siti, salah seorang pedagang ayam di pasar tersebut, menyebutkan bahwa penurunan harga dipengaruhi oleh stabilnya permintaan serta kelancaran pasokan pasca hari raya kurban.
“Setelah Idul Adha, permintaan mulai kembali normal, jadi harga juga ikut turun. Semoga ini bisa menarik minat pembeli yang sempat menurun beberapa hari lalu,” kata Siti kepada Riauaktual.com, Selasa (10/6/2025).
Meski daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih, Siti menyebutkan bahwa situasi masih tergolong stabil. Menurutnya, banyak warga yang masih mengonsumsi stok daging kurban sehingga belum banyak yang kembali membeli daging ayam.
“Masih banyak yang punya stok daging kurban di rumah, jadi belum terlalu ramai. Tapi biasanya seminggu setelah Idul Adha, pembeli mulai datang lagi,” imbuhnya.
Pedagang lainnya juga menyatakan harapan bahwa penurunan harga ini bisa meningkatkan perputaran ekonomi di pasar tradisional, terlebih di tengah tekanan inflasi dan perubahan harga kebutuhan pokok.
“Harga segini lebih terjangkau, kami harap pembeli makin banyak. Kalau stok ayam dari peternak lancar, harga bisa tetap stabil,” ujar seorang pedagang lainnya.
Penurunan harga daging ayam ini menjadi kabar baik bagi konsumen, terutama keluarga dengan anggaran belanja terbatas. Selain itu, kondisi ini turut diharapkan dapat mendukung stabilitas pasar dan ekonomi lokal di Pekanbaru pasca momen Idul Adha.
#PASAR
#ekonomi
#Pekanbaru
