PEKANBARU (RA) - Ketua tim penjaringan DPD PDIP Riau, Syafruddin Poti mengatakan khusus untuk pilkada kota Pekanbaru. Jumlah yang mendaftar bakal calon Walikota sebanyak 14 orang, wakil walikota sebanyak enam orang dan yang tidak menentukan pilihan apakah menjadi Walikota atau wakil walikota ada satu orang.

"Saat ini nama-nama yang mendaftar tersebut sudah melakukan proses fit and proper test di PDIP, baik untuk walikota Pekanbaru ataupun wakilnya pada Rabu dan Kamis (13-14/4)," jelasnya kepada wartawan, Minggu (17/4/2016).

Sementara hari Jumat kita juga mengundang tokoh elemen masyarakat yang ada di Pekanbaru. Diantaranya yakni Ketua LAM Pekanbaru, Ketua IKJR Kota Pekanbaru, Ketua IKMR Kota Pekanbaru, Ketua IKBR Kota Pekanbaru, beberapa orang aktivis, tokoh yang peduli dengan kota Pekanbaru.

"Maksud mengundang para tokoh tersebut adalah untuk memberi saran dan masukan kepada partai. Syarat dan kriteria calon pemimpin yang dapat membangun kota namun tidak menunjuk orang. Dengan kriteria tersebut, akan menjadi dasar bagi PDIP untuk melakukan penilaian bahwa ini bukan penilaian partai saja namun seluruh elemen masyarakat juga," ungkapnya.

Dalam fit and proper test saat itu, lanjut Syafruddin, beberapa hal yang dipertanyakan seperti hal administrasi, sistem pemenangan, visi dan misi serta masalah hukum. Pasalnya pihaknya tidak ingin kepala daerah asal PDIP bermasalah hukum dibelakang hari. Setelah proses penjaringan di DPD, selanjutnya yakni yang lolos fit and proper test akan direkomendasikan untuk menjalani proses assessment di DPP PDI P.

"Setelah program assessment, diperkirakan awal Mei sudah didapat rekomendasi. Kemudian yang calon direkomendasikan akan menjalani pelatihan di DPP PDIP," pungkasnya.

Laporan : DWI