PEKANBARU (RA) - Politeknik Kampar kembali dipercaya menjadi salah satu kampus penyelenggara program beasiswa Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP). 

Tahun ini, kampus vokasi tersebut mendapat kuota sebanyak 240 mahasiswa yang tersebar di enam program studi (prodi). 

Direktur Politeknik Kampar, Nina Veronika, menjelaskan bahwa dari total kuota tersebut, dua program studi unggulan masing-masing mendapat porsi terbanyak, yakni D3 Teknik Pengolahan Sawit dan D3 Perawatan Mesin, yang masing-masing memperoleh 60 kuota mahasiswa. 

"Sementara empat jurusan lainnya yaitu D3 Teknik Informatika, D2 Teknik Pengolahan Kelapa Sawit, D4 Pengelolaan Perkebunan, dan D4 Teknologi Rekayasa Logistik, masing-masing mendapat alokasi 30 kuota," jelas Nina, Senin (12/5/2025). 

Namun demikian, jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024 lalu yang mencapai 270 kuota mahasiswa. Menurut Nina, penurunan ini terjadi karena adanya penambahan jumlah kampus penyelenggara beasiswa SDMPKS di tahun ini. 

"Jika tahun lalu hanya ada 24 kampus, sekarang jumlahnya meningkat menjadi 41 kampus di seluruh Indonesia. Ini tentu berpengaruh pada pembagian kuota," terangnya. 

Meski kuota berkurang, Nina tetap bersyukur karena Politeknik Kampar masih menjadi bagian dari kampus yang dipercaya menjalankan amanah program beasiswa sawit dari BPDP. 

"Alhamdulillah, kami masih dipercaya. Semoga seluruh kampus yang lolos seleksi tahun ini dapat bersinergi dan menjalankan tugas dengan baik sebagai lembaga pendidikan vokasi yang berorientasi pada pengembangan industri sawit nasional," tutup Nina.