PEKANBARU (RA) - Program Rumah Layak Huni (RLH) di Provinsi Riau sudah masuk tahun ketiga. Selama masa tersebut, tiap-tiap kabupaten/kota memberikan bantuan RLH bagi masyarakat yang berhak menerima.

Namun menurut Anggota DPRD Riau dari Partai PKB, Abdul Wahid, mengatakan bahwa program RLH tersebut masih belum optimal. Ia mengatakan bahwa DPRD Riau sangat mendukung keberadaan program tersebut.

"Kita sudah melakukan pertemuan dengan Kementerian terkait di Pusat. RLH harus menjadi prioritas di daerah, khususnya di desa," ujar Wahid ketika ditemui, Kamis (14/4/2016).

Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), pembangunan RLH ditargetkan 18 ribu unit. Namun memasuki tahun ketiga pelaksanaannya, RLH baru direalisasikan sekitar enam ribu. "Ini masih jauh dari target dan mesti digesa," sebutnya.

Wahid mengatakan program RLH ini adalah program yang dinantikan oleh masyarakat. RLH dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat kurang mampu. "Penegelolaannya juga oleh masyarakat sehingga bisa membuka lapangan kerja baru," sebutnya.

"Di program ini juga ada pendampingan sehingga OMS selaku pelaksana tidak dibiarkan sendiri," pungkasnya.

Laporan : DWI