PEKANBARU (RA) – Komite Sepak Bola Mini Indonesia (KSMI) Provinsi Riau resmi mendeklarasikan kepengurusan baru periode 2025–2030. Deklarasi ini berlangsung dalam suasana akrab di Kedai Kopi Selat Panjang, Rabu (16/04/2025) malam.
Ketua KSMI Riau, Tengku Afuarahim, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk memperkuat struktur organisasi sekaligus menyelaraskan program kerja dengan KSMI pusat.
"Deklarasi ini kami lakukan setelah mendapatkan mandat dari pengurus pusat. Ini menjadi momentum untuk memperkokoh kepengurusan sekaligus menyusun program yang sejalan dengan arah pusat," ujar Tengku kepada wartawan.
Menurutnya, KSMI Riau hadir sebagai wadah pembinaan bagi para pecinta dan calon atlet sepak bola mini (mini soccer) di Bumi Lancang Kuning. Fokus utama KSMI Riau adalah pengembangan cabang olahraga ini sejak usia dini.
"Kami akan fokus pada pembinaan sejak bangku sekolah dasar hingga SMA. Harapannya, dari sini bisa lahir atlet-atlet mini soccer berprestasi yang bisa mengharumkan nama Riau," ungkapnya.
Tengku juga menjelaskan bahwa ada tiga fokus utama KSMI Riau, yakni pengembangan individu pecinta olahraga, pembentukan komunitas, dan peningkatan sektor industri olahraga mini soccer.
"Kami ingin membangun komunitas yang solid dan aktif, agar semakin banyak pertandingan dan turnamen yang bisa meningkatkan kemampuan para pemain," jelasnya.
Dalam waktu dekat, KSMI Riau menargetkan menggelar kompetisi mini soccer tingkat daerah hingga nasional. Ajang ini diharapkan menjadi ruang bagi talenta muda untuk unjuk gigi dan menarik perhatian klub profesional.
"Turnamen akan menjadi sarana bagi anak-anak muda menunjukkan bakatnya. Ini juga membuka jalan mereka untuk bergabung ke level yang lebih tinggi," tambahnya.
Dari sisi industri, Tengku melihat potensi besar mini soccer di wilayah perkotaan karena lapangan yang dibutuhkan tidak terlalu luas. Oleh karena itu, pihaknya mendorong pelaku usaha untuk berinvestasi dalam pembangunan fasilitas mini soccer.
"Kami juga akan fokus pada promosi dan pemasaran olahraga ini agar lebih dikenal luas. Potensi ekonomi dari mini soccer sangat besar, apalagi jika bisa menggandeng sponsor dan sektor swasta," jelasnya.
Lebih lanjut, KSMI Riau juga akan melakukan pemetaan dan survei lokasi lapangan untuk dijadikan venue kompetisi, termasuk di daerah yang belum memiliki fasilitas memadai.
"Selama ini mini soccer cenderung berkembang di kota-kota besar. Kami ingin memperluas ke daerah-daerah lain di Riau agar lebih merata dan mudah diakses," beber Tengku.
Ia menegaskan, kehadiran KSMI Riau bukan hanya sebatas organisasi, tapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam pengembangan olahraga dan pencarian bibit unggul di daerah.
"Antusiasme masyarakat terhadap sepak bola mini sangat tinggi. Kami ingin hadir merangkul mereka dan membuka akses seluas-luasnya bagi generasi muda untuk berkembang," pungkasnya.
