PEKANBARU (RA) - Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi Demokrat, Muhammad Zahirsyah, mengimbau masyarakat agar waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang semakin mengancam di musim hujan.
Imbauan ini disampaikan setelah salah seorang warga di Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh, dilaporkan terjangkit DBD, sementara dua lainnya masih berstatus suspek.
"Kita semua harus waspada terhadap DBD di tengah musim hujan yang terjadi belakangan ini. Saya mendapat laporan ada seorang warga terkena DBD, dan dua lainnya masih suspek. Ini tidak bisa dianggap sepele. Jika ada gejala seperti demam tinggi selama tiga hari, segera datangi fasilitas kesehatan terdekat," ujar Zahirsyah, Senin (10/3/2025).
Menurutnya, kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat penting untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD. Oleh karena itu, ia mengajak warga untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
"DBD ini perlu menjadi perhatian serius. Bersihkan lingkungan sekitar rumah, buang sampah yang menyumbat parit, dan hindari genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk," tambahnya.
Zahirsyah juga mengapresiasi langkah cepat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru dalam menindaklanjuti laporan warga yang terkena DBD.
"Begitu mendapat laporan, saya langsung berkoordinasi dengan kepala puskesmas setempat. Alhamdulillah, pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan segera melakukan fogging di sekitar rumah warga untuk mencegah penyebaran nyamuk lebih luas," jelasnya.
Sebagai anggota Komisi I DPRD Pekanbaru, ia juga meminta puskesmas dan rumah sakit untuk mengutamakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem dan banjir yang melanda sejumlah wilayah, termasuk Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh.
"Jangan sampai ada warga yang terlantar. Pihak rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya harus memastikan kesiapan tenaga medis, peralatan kesehatan, hingga obat-obatan bagi masyarakat yang datang berobat, terutama yang terkena DBD," tutup Zahirsyah.