PEKANBARU (RA) - Sub Holding PTPN IV PalmCo melalui PTPN IV Regional III menyalurkan bantuan bagi korban banjir di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Bantuan berupa setengah ton paket sembako, terdiri dari beras, gula, makanan cepat saji, telur, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya, disalurkan langsung kepada warga terdampak di Sei Batu Langkah.
Senior Executive Vice President Business Support PTPN IV Regional III, Bambang Budi Santoso, dalam keterangannya di Pekanbaru, Selasa (4/3/2025), mengungkapkan bahwa banjir yang melanda kompleks perumahan Afdeling I Kebun Sei Batu Langkah merupakan yang terparah dalam 20 tahun terakhir.
"Kami melihat dampak banjir yang luar biasa, dengan ketinggian hampir tiga meter. Meski begitu, warga tetap menunjukkan semangat gotong-royong dalam membersihkan rumah dan lingkungan. Alhamdulillah, kondisi di sini sudah berangsur normal," ujar Bambang.
Pantauan di lokasi menunjukkan sisa-sisa banjir masih tampak jelas di dinding rumah, dengan bekas ketinggian air hampir mencapai atap. Akibatnya, perabotan seperti tempat tidur, kursi, dan lemari terendam dan masih dijemur di depan rumah. Sejumlah peralatan elektronik seperti kulkas, televisi, komputer, dan kipas angin juga mengalami kerusakan parah.
Menariknya, banyak peralatan elektronik yang rusak merupakan barang baru, mengingat kompleks perumahan tersebut baru saja mendapat aliran listrik dari PLN dua bulan terakhir. Selain itu, sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang terendam banjir selama dua hari tiga malam sejak 27 Februari hingga 1 Maret 2025 juga mengalami kerusakan.
"Kami melihat semangat karyawan PTPN dalam menghadapi ujian ini. Mereka tidak larut dalam kesedihan, tetapi fokus untuk bangkit dan berbenah. Ini adalah sikap yang patut kita teladani," tambah Bambang.
Salah satu warga terdampak, Boru Nainggolan, yang telah tinggal di kompleks perumahan sejak 2004, membenarkan bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah.
"Kami sempat mengungsi di masjid karena rumah tidak bisa ditempati. Meski begitu, kami tetap tenang karena perusahaan sangat peduli dengan kami," ujarnya.
Banjir di Riau tidak hanya terjadi di Rokan Hulu, tetapi juga melanda Pekanbaru, Kampar, Kuantan Singingi (Kuansing), dan Pelalawan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Riau, M. Edy Afrizal, menjelaskan bahwa selain curah hujan tinggi, banjir juga diperparah oleh pembukaan pintu air di Waduk PLTA Koto Panjang serta kiriman air dari provinsi tetangga.
"Di Rokan Hulu, selain karena hujan deras, juga ada kiriman air dari Pasaman, Sumatera Barat, dan Padang Lawas, Sumatera Utara, yang berada di wilayah lebih tinggi. Hal ini menyebabkan meluapnya Sungai Rokan," jelas Edy.