PELALAWAN (RA) - Suasana di Sungai Segati, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, berubah mencekam pada Sabtu (22/2). Sebuah truk Colt Diesel yang mengangkut 32 orang, termasuk anak-anak dan ibu-ibu, terjun bebas ke sungai tersebut.
Truk yang dioperasikan oleh PT Empat Ras Bersaudara (ERB), subkontraktor PT Nusa Wana Raya (NWR), itu mengalami kecelakaan tragis saat dalam perjalanan menuju pasar.
Perjalanan yang seharusnya menjadi rutinitas biasa bagi para pekerja berujung petaka. Truk yang melintas di jembatan besi itu tiba-tiba kehilangan kendali, menabrak pembatas, dan jatuh ke sungai yang memiliki kedalaman 8 hingga 10 meter. Arus bawah yang deras memperparah situasi, membuat banyak penumpang kesulitan menyelamatkan diri.
Amazeli Mendrova, salah satu korban selamat, tak kuasa menahan tangis saat menceritakan detik-detik kecelakaan. Ia kehilangan istri dan anaknya yang berusia 7 tahun yang terjebak di dalam truk.
"Dari rumah kami baik-baik saja, tapi saat sampai di jembatan, tiba-tiba saja mobil kami masuk ke dalam sungai," ujar Mendrova dengan suara bergetar.

Kecelakaan ini diduga terjadi akibat sopir truk, Maranata Zendrato, mengantuk saat mengemudi. Maranata ditemukan tewas di dalam kabin truk pada malam harinya. Dari 32 penumpang, 17 orang berhasil selamat, 15 meninggal dunia.
Tim gabungan yang terdiri dari Brimob, Basarnas, Polres Pelalawan, BPBD, serta tim dari PT NWR terus melakukan pencarian sejak kecelakaan terjadi. Evakuasi berlangsung sulit mengingat kondisi medan yang cukup berat dan arus sungai yang deras.
Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, menegaskan bahwa perusahaan harus bertanggung jawab atas tragedi ini. Ia meminta PT ERB dan PT NWR untuk tidak hanya memberikan pertolongan, tetapi juga memastikan pemulihan dan kompensasi bagi para korban.
"Saya minta kepada pihak perusahaan agar membantu secara maksimal. Bukan hanya sekadar melakukan upaya pertolongan, tetapi juga recovery," tegasnya di lokasi kejadian.
Iqbal juga menginstruksikan Wakil Bupati Pelalawan Husni Thamrin dan Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri untuk berkomunikasi dengan perusahaan guna memastikan seluruh kebutuhan korban terpenuhi, termasuk proses pemakaman dan asuransi.
#Hukrim
#Pelalawan
