PEKANBARU (RA) – Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri SE MM, mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Pekanbaru yang terlibat politik praktis dalam Pilkada 2024 untuk bersiap menghadapi perubahan.
"Pilkada sudah selesai. Bagi yang kemarin-kemarin ikut berpolitik praktis, ya silakan. ASN maupun pejabat tentu memahami konsekuensi masing-masing. Ini bisa menjadi pelajaran bagi mereka untuk tetap profesional dalam bekerja," ujar Azwendi, Selasa (11/2/2025).
Azwendi berharap seluruh ASN dapat bekerja maksimal dan meninggalkan pola kerja lama yang dinilai kurang efektif. Ia menekankan pentingnya profesionalisme agar program-program serta visi-misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih dapat segera direalisasikan demi kesejahteraan masyarakat.
"Harapan kami, program-program yang sudah ditawarkan kepada masyarakat saat kampanye bisa direalisasikan dengan cepat, tepat, dan terukur," tegasnya.
Lebih lanjut, Azwendi mengingatkan bahwa pejabat dan ASN yang merasa tidak mampu bekerja di bawah kepemimpinan Agung Nugroho-Markarius Anwar lebih baik mengundurkan diri.
"Bagi yang mampu, silakan tunjukkan kinerja terbaik. Bagi yang tidak mampu, persilakan mengukur diri sendiri. Di sini tidak ada unsur kedekatan atau istilah tim sukses. Kita ingin semua ASN bekerja secara profesional," tegasnya.
Politisi Demokrat ini juga menegaskan bahwa DPRD akan mengawasi kinerja ASN dan mengawal jalannya pemerintahan Kota Pekanbaru di bawah kepemimpinan Agung Nugroho-Markarius Anwar selama lima tahun ke depan.
"ASN tidak perlu sibuk kasak-kusuk ke sana kemari. Tunjukkan kemampuan, bekerja profesional, dan ubah pola lama. Selama tiga tahun di bawah Pj Walikota, saya lihat kondisi Pemko Pekanbaru berantakan. Tidak jelas, pegawai honorer bisa melompat naik jabatan, sementara pejabat eselon II, III, dan IV berpindah-pindah tanpa kejelasan," sindir Azwendi.
#DPRD Kota Pekanbaru