JAKARTA (RA) - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan sejumlah kementerian terkait sedang dilakukan rekonstruksi anggaran sehingga berdampak pada alokasi anggaran pembangunan IKN. 

Ia mengakui rekonstruksi anggaran tersebut berdampak pada alokasi anggaran pembangunan IKN. 

Dasco menyatakan hal tersebut menyusul kabar anggaran proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) diblokir untuk tahun 2025. 

"Bahwa untuk anggaran IKN itu juga dengan beberapa kementerian lain sedang dilakukan rekonstruksi anggaran," kata Dasco usai menghadiri
acara konser bertajuk 'Konser Perjuangan' dalam rangkaian HUT ke-17 Gerindra di Taman Jantung Sehat Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/2/2025) malam.

Atas kondisi tersebut, Dasco menyatakan Pemerintah saat ini masih terus menggodok sejumlah Kementerian terkait kelanjutan proyek pembangunan IKN.

"Kita akan lihat nanti pekan depan hasilnya, dari hasil rekonstruksi yang dilakukan oleh pemerintah," katanya.

Kepada media yang mewancarainya, Dasco belum dapat memberikan penjelasan lebih jauh terkait hilangnya alokasi anggaran pada mega proyek IKN tersebut. 

Namun hingga saat ini, Dasco menegaskan pihaknya terus melakukan komunikasi terkait kabar anggaran proyek pembangunan IKN diblokir untik tahun 2025.

Dasco mengakui ada beberapa usulan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) agar anggaran untuk beberapa kegiatan proyek tak dihilangkan, bahkan ada  usulan ditambah. Namun Dasco tak menyebut proyek apa saja yang dimaksud.

"Tapi saya yakin Kementerian PU tetap dapat melaksanakan target-target kegiatannya meskipun terkena pemangkasan anggaran. Sebab untuk belanja penting dan program-program yang langsung ke masyarakat, tak ada masalah," ujar Legislator Dapil Banten III tersebut.

Sementara 'Konser Perjuangan' dalam rangkaian HUT ke-17 dimeriahkan artis  Ifan Seventeen, Vierratale, Kangen Band, dan penyanyi dangdut Nassar.

Dasco berharap HUT ke-17 Gerindra membawa partainya terus dekat dengan rakyat dan terus berkontribusi kepada masyarakat. 

"Saya berharap Gerindra ke depan tetap dekat dengan rakyat, tetap dicintai rakyat dan tetap berbuat banyak untuk rakyat," kata pria kelahiran Bandung, 7 Oktober 1967 tersebut.

#DPR/MPR RI