RIAU (RA) - Pendapatan negara dari sektor perpajakan di Provinsi Riau mencapai Rp27,014 triliun hingga akhir 2024. Angka ini melebihi target yang ditetapkan, dengan capaian 104,38 persen dari target dan mencatatkan pertumbuhan 4,90 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Riau, Heni Kartikawati, menjelaskan bahwa peningkatan tersebut didorong oleh kinerja positif hampir di semua jenis penerimaan perpajakan, kecuali Pajak Penghasilan (PPh) yang mengalami penurunan sebesar 9,92 persen.
"Penerimaan perpajakan mencerminkan tren positif, meskipun masih ada beberapa tantangan, seperti penurunan PPh. Namun, penerimaan bea keluar menunjukkan hasil signifikan dengan capaian Rp3,595 triliun, atau 108,25 persen dari target, naik 52,43 persen dibanding tahun lalu," ungkap Heni pada Selasa (21/1/2025).
Secara keseluruhan, pendapatan negara di Riau tahun 2024 tercatat sebesar Rp28,75 triliun. Selain perpajakan, kontribusi lain berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp1,735 triliun. Total pendapatan negara ini menunjukkan kenaikan 4,10 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023 (year-on-year).
Meskipun pendapatan dari pajak menunjukkan tren yang menjanjikan, Riau masih menghadapi tantangan dalam belanja negara dan pendapatan daerah. Realisasi belanja negara di Riau mencapai Rp32,769 triliun, dengan defisit Rp4,019 triliun. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), pendapatan daerah sebesar Rp31,976 triliun juga mencatatkan defisit Rp3,752 triliun terhadap belanja daerah.
Heni menambahkan bahwa Riau masih sangat bergantung pada Transfer ke Daerah (TKD) yang menyumbang Rp22,965 triliun, atau 71,82 persen dari total pendapatan daerah. “Ketergantungan fiskal terhadap pemerintah pusat ini menunjukkan perlunya peningkatan kemandirian keuangan daerah untuk keberlanjutan pembangunan,” ujarnya.
Ke depan, Kanwil DJPb Provinsi Riau berkomitmen untuk terus memperkuat pengelolaan keuangan negara guna mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
#ekonomi