ACEH (RA) – Suara sirene akan mengawali peringatan 20 tahun tsunami Aceh pada Kamis, 26 Desember 2024. Sirene ini dijadwalkan berbunyi serentak di seluruh wilayah Aceh pukul 08.00 WIB, sebagai bentuk penghormatan dan refleksi mengenang para korban bencana dahsyat yang terjadi pada 2004 silam.

Sirene akan meraung selama tiga menit, dan masyarakat diimbau untuk menghentikan segala aktivitas, tetap tenang, serta mengheningkan cipta. Peringatan ini juga menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran terhadap kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di masa depan.

Pusat peringatan tsunami Aceh tahun ini dipusatkan di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Selain itu, sirene akan dibunyikan di beberapa lokasi strategis, seperti Kantor Gubernur Aceh, Blang Oi, Lampulo, Kajhu, Lam Awe, dan Lhoknga.

"Di seluruh wilayah akan dibunyikan sirene, dibantu dengan kendaraan patroli,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, Kombes M. Iqbal Alqudusy, sebagaimana dikutip dari Kantor Berita RMOLAceh.

Iqbal menjelaskan, selain sirene, aktivitas lalu lintas juga akan dihentikan selama tiga menit di seluruh wilayah Aceh.

"Masyarakat tidak perlu panik. Ini adalah bentuk penghormatan kepada para korban dan pengingat bagi kita semua," tambahnya.

Refleksi 20 Tahun Tsunami

Tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 menjadi salah satu bencana alam terparah dalam sejarah, menewaskan lebih dari 230.000 orang di 14 negara, termasuk Indonesia sebagai wilayah terdampak paling parah.

Peringatan 20 tahun ini diharapkan tidak hanya menjadi momen mengenang, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dan kepedulian dalam menghadapi tantangan bencana di masa depan.

"Peringatan ini adalah kesempatan untuk merenungkan apa yang telah terjadi dan meningkatkan kesiapan kita agar lebih tanggap terhadap bencana," tutup Iqbal.