PEKANBARU (RA) - Kontrak kerjasama pengangkutan sampah tahun 2024 segera berakhir dalam beberapa hari lagi. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, tengah mencari swasta yang akan mengelola sampah untuk tahun 2025.
Penjabat Walikota Pekanbaru Roni Rakhmat, mengingatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) setempat untuk mengantisipasi masalah tumpukan sampah di masa transisi dari pengelola tahun ini ke pemenang lelang pengelolaan tahun depan.
"Karena memang biasanya di akhir tahun dan awal tahun ini riskan (masalah.red). Baik itu dari petugas yang mulai malas, dan hal lain sebagainya," kata Roni Rakhmat.
Menurutnya, saat ini sudah mulai terlihat banyak tumpukan sampah di beberapa sudut kota. DLHK harus mengantisipasi hal ini agar permasalahan tumpukan sampah seperti tahun lalu tidak terulang.
Roni Rakhmat menyoroti pentingnya tindak lanjut pengelolaan sampah hingga awal tahun depan. Hal ini guna menghindari permasalahan yang sering muncul di awal tahun.
Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait banyaknya tumpukan sampah di berbagai titik kota. Ia melihat banyak tumpukan sampah, terutama karena petugas kebersihan sudah mulai malas akibat masa transisi kontrak angkutan sampah yang baru.
Roni mendorong DLHK segera menuntaskan lelang penunjukan pihak ketiga yang mengelola sampah tahun 2025. Sehingga pemenang lelang bisa langsung bekerja mulai Januari 2025.
"Yang penting kita minta segerakan. Lelang mungkin dalam dua atau tiga hari ini selesai," jelasnya.
Selain itu, Roni menyebutkan adanya masalah alat berat yang rusak di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar pada akhir pekan kemarin. Ia menegaskan pentingnya segera melaksanakan lelang pengelolaan sampah untuk tahun depan agar permasalahan serupa tidak terulang.