PEKANBARU (RA) - Program santunan kematian Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru Tahun 2024 resmi ditutup. Program ini berakhir pada 30 November 2024, dengan total anggaran yang telah dikucurkan sebesar Rp1 miliar.
Pemko Pekanbaru telah menyalurkan santunan kematian kepada 1.000 ahli waris yang berasal dari masyarakat kurang mampu. Besaran yang disalurkan untuk masing-masing ahli waris Rp1 juta per Kepala Keluarga (KK).
"Untuk santunan kematian sudah kami salurkan kepada seribu orang ahli waris hingga November kemarin. Sesuai dengan jumlah yang dianggarkan," kata Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Idrus, Senin (16/12).
Ia menuturkan, jumlah masyarakat yang mengajukan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah kota ini sebanyak 1.022 ahli waris dalam rentan waktu Januari hingga November 2024.
Namun, usai diseleksi dan yang diterima hanya 1.000 ahli waris atau sesuai dengan anggaran yang tersedia pada tahun ini.
Dari total 1.000 ahli waris yang menerima, sebanyak 439 di antaranya masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan 561 di antaranya non DTKS.
"Karena anggaran sudah terlaksana, kata Idrus, untuk penerimaan santunan kematian tahun ini sudah ditutup," ungkapnya.
Rencananya, pemerintah kota bakal membuka lagi program ini pada tahun depan.
Pemko Pekanbaru telah mengalokasikan anggaran Rp1 miliar untuk program santunan kematian masyarakat kurang mampu di tahun depan.
Bantuan diberikan setelah melalui verifikasi Dinas Sosial Kota Pekanbaru. Program ini telah berlangsung sejak tahun 2023 kemarin untuk meringankan beban warga kurang mampu.
"Untuk santunan kematian tahun depan tetap jalan. Masih dianggarkan," kata Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Idrus, Senin (2/9).
Ia menuturkan, anggaran santunan kematian dialokasikan melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pekanbaru.
"Sedangkan di Dinas Sosial, kita hanya menganggarkan biaya verifikasi dan ucapan belasungkawa-nya. Itu sudah kita anggarkan di anggaran Dinas Sosial. Kalau BTT, ini BPKAD langsung yang megang anggarannya," pungkasnya.