PEKANBARU (RA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, tengah menyeleksi para Tenaga Harian Lepas (THL) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru. Mereka diseleksi untuk menentukan kembali bertugas atau tidaknya di rumah sakit milik pemerintah kota ini.
Apalagi kontrak ratusan THL RSD Madani Pekanbaru bakal berakhir pada Desember 2024 ini. Pemko bakal menyeleksi kembali berapa kebutuhan THL yang ada di sana.
Sementara THL yang bertugas di sana lebih dari 600 orang. Jumlah ini cukup banyak hingga Pemko melakukan seleksi untuk kontrak tahun 2025.
"Ini sekaligus rekrut baru. Kontrak mereka kan untuk satu tahun satu tahun. Jadi, Desember ini habis," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Senin (16/12).
Ia menuturkan, bahwa pemerintah kota bakal melakukan rapat, Selasa (17/12) terkait keputusan asesmen atau seleksi THL ini. Mereka memperhitungkan berapa jumlah yang dibutuhkan di rumah sakit tersebut.
Pemerintah kota juga memperhitungkan dengan kemampuan keuangan daerah. Usai didapati keputusan terkait perekrutan THL RSD Madani untuk tahun 2025, maka bisa dilakukan perekrutan baru berapa jumlah THL yang dibutuhkan.
Dengan jumlah THL yang mencapai 600 orang lebih, Ingot belum bisa memastikan apakah jumlah itu bisa dipertahankan atau adanya pemutusan kontrak untuk tahun 2025.
"Kalau untuk itu, saya belum bisa bilang lah. Kalau masih dibutuhkan ya masih (dikontrak.red). Maka besok kita bahas lah dulu, saya belum bisa kasih statment lah," pungkasnya.
Sebelumnya Pemko Pekanbaru, bakal assesment para THL di RSD Madani. Hal ini seiring jumlah THL yang bertugas di rumah sakit milik pemerintah kota itu cukup banyak.
Ada sekitar 600 orang THL yang saat ini bertugas di RSD Madani Pekanbaru. Mereka bakal diseleksi dan ditempatkan pada bidang yang seharusnya.
"Jumlah THL kan saat ini besar, semua tidak masalah kalau mereka semua produktif. Kita seleksi lagi, produktif gak mereka," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Selasa (3/12).
Pihaknya kembali menyeleksi para THL apakah mereka produktif atau tidak. Jika dinilai tidak produktif, maka akan ditempatkan pada posisi lainnya.
THL yang tidak produktif tentu bakal membebani manajemen RSD Madani. Ingot menilai, maka dilakukan penataan ulang untuk seluruh THL bisa produktif.