KUANSING (RA) – Sepanjang tahun 2024, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, mencatat jumlah penerbitan Surat Keterangan Pindah Warga Negara Indonesia (SKPWNI) untuk warga datang dari luar provinsi lebih banyak dibandingkan dengan warga yang pindah keluar provinsi.
Berdasarkan data yang dihimpun, total penerbitan SKPWNI hingga November 2024 mencapai 5.630 lembar, terdiri atas surat pindah dalam provinsi dan luar provinsi. Sementara itu, jumlah surat keterangan datang, baik dalam provinsi maupun luar provinsi, mencapai 6.219 lembar.
"Sejak Januari hingga November 2024, jumlah warga yang datang lebih banyak dibandingkan dengan yang pindah," ujar Kepala Disdukcapil Kuansing, Mahviyen Trikon Putra, SE, saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (10/12/2024).
Mahviyen menjelaskan, setiap perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain harus disertai dengan SKPWNI dari daerah asal.
"Data kependudukan tercatat di daerah asal, sehingga penerbitan surat pindah maupun surat datang wajib melalui daerah asal," katanya.
Sepanjang 2024, sebanyak 3.732 warga datang dari luar provinsi, sementara warga yang datang dari dalam provinsi tercatat 2.487 orang. Sebaliknya, jumlah warga yang pindah dalam provinsi sebanyak 2.935 orang, sedangkan yang pindah keluar provinsi mencapai 2.695 orang.
"Jika dilihat dari data tersebut, jumlah warga yang datang dari luar provinsi lebih banyak dibandingkan yang pindah ke luar provinsi," jelas Mahviyen.
Mahviyen juga merinci jumlah perpindahan penduduk berdasarkan bulan. Pada Januari, Disdukcapil mencatat penerbitan 794 surat kedatangan dari luar provinsi dan 451 surat pindah. Pada Februari, ada 499 warga yang pindah dan 559 warga yang datang. Pada Maret, jumlah warga yang pindah dan datang sama-sama mencapai 401 orang.
Berikut rincian data lainnya:
April: 343 warga pindah, 265 warga datang.
Mei: 517 warga pindah, 529 warga datang.
Juni: 662 warga pindah, 551 warga datang.
Juli: 817 warga pindah, 801 warga datang.
Agustus: 476 warga pindah, 560 warga datang.
September: 452 warga pindah, 557 warga datang.
Oktober: 587 warga pindah, 689 warga datang.
November: 426 warga pindah, 513 warga datang.
Mahviyen menambahkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat Kuansing terhadap pentingnya administrasi kependudukan (adminduk) sudah sangat tinggi.
"Setiap harinya, kami melayani sekitar 400 pengurusan administrasi kependudukan, dan semua layanan ini gratis. Jika ada pungutan, itu adalah ulah oknum. Saya sudah menegaskan kepada seluruh staf bahwa jika ditemukan ada pelanggaran, saya akan menindak tegas," tegasnya.
#Kuansing