PEKANBARU (RA) - Ditangkapnya (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa hari lalu disebut telah mencoreng wajah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan masyarakat Kota Pekanbaru.
Hal itu disampaikan oleh pengamat politik sekaligus akademisi dari Universitas Riau, Dr Saiman Pakpahan, Sabtu (7/12/24).
Menurut Saiman, selama ini Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau sudah berusaha menghindari sorotan nasional sebagai daerah yang korup mengingat tiga Gubernur Riau pada masanya juga ditangkap secara berturut-turut karena korupsi.
"Perbuatan Pj Wali Kota itu satu kata, memalukan. Sebagai warga kota Pekanbaru yang sudah berusaha untuk menghindari pembacaan Jakarta, pembacaan Indonesia terhadap hattrick korupsi Gubernur Riau, kemudian malah terjadi lagi," ujarnya.
Saiman menilai OTT yang dilakukan KPK merupakan hal yang tingkat kebersalahannya tinggi dan menjadi preseden buruk pada citra daerah karena kasus ini kemudian menjadi perhatian se-Indonesia.
Risnandar yang namanya tidak termasuk ke dalam nama-nama yang diusulkan sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru pasca kepimpinan Muflihun oleh Gubernur Riau dan DPRD diketahui ditunjuk secara langsung oleh Kemendagri.
Maka, menurut Saiman, korupsi yang dilakukan Risnandar dalam waktu beberapa bulan saja sejak dilantik sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru itu telah mencederai Kemendagri.
Hal ini, Saiman melanjutan, sangat beralasan mengingat Risnandar sebelum menjadi Pj Wali Kota merupakan orang nomor dua di Kemendagri dengan jabatannya sebagai Direktur Organisasi Kemasyarakatan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri dan berpangkat Pembina Utama Muda (IV/c). Risnandar diketahui juga pernah menempuh pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
"Korupsi ini melibatkan swasta, Kadis, Sekda, bahkan akhirnya mencederai Kemendagri," pungkas Saiman.
Lebih lanjut Saiman menyebut perbuatan korup yang dilakukan Risnandar merupakan bentuk karakter mental yang buruk.
"Risnandar tak dipilih masyarakat Pekanbaru, jadi dia tak bertanggungjawab kesana, hanya ke Kemendagri. Ini dipraktekkan Risnandar, yang kena di mentality-nya yang buruk," tegasnya.
#Hukrim
#korupsi
#PJ Wali Kota Pekanbaru