PEKANBARU (RA) - Tidak sedikit masyarakat yang terserat dalam masalah narkoba. Ini terlihat dari penggerebekan yang dilakukan beberapa waktu lalu.  Dimana pihak kepolisian menenukan banyak barang bukti, serta pelakunya.

Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi SSi mengaku prihatin dengan kondisi Kampung Dalam yang menjadi sarang peredaran narkoba. Berkaca dengan kondisi inilah, Pemko Pekanbaru akan berupaya secara berlahan-lahan mengubah imej dan kondisinya. Sehingga masyarakat disana tidak terbawa arus dalam bisnis barang haram tersebut.

"Langkah awal yang akan dilakukan Pemko adalah dengan cara mengutkan perekonomian masyarakat di wilayah tersebut,"ujarnya.

Menurut Ayat, perekonomian menjadi bagian yang terpenting untuk menopang kehidupan keluarga. Ketika ekonomi lemah, maka akan timbul banyak tindakan kejahatan.

"Secara logika, jika kondisi perekonomian membaik, maka suatu wilayah akan lebih aman. Oleh sebab itu Pemko Pekanbaru bakal mengucurkan dana sebesar Rp 500 juta melalui UEK-SP. Masyarakat setempat bisa mengajukan peminjaman untuk membuka usaha dan memperbesar usaha,'' katanya.

Dana tersebut lanjut Ayat, tidak dibenarkan untuk diberikan pada masyarakat di luar Kampung Dalam. Karena dana ini memang dikhususkan untuk masyarakat setempat dengan dilakukan peminjaman modal dan penambahan modal usaha. "Jika masih kurang, maka akan disalurkan lewat dana program CSR nantinya," imbuhnya.

Wawako berharap agar kedepannya  bisa membawa perubahan menuju lebih baik dapat terealisasi. Dengan penguatan perekonomian, masyarakat Kampung Dalam dapat terhindar dari bisnis yang dilarang oleh agama maupun hukum. "Ekonomi membaik maka masyarakatpun bisa lebih sejahtera," tutupnya.

Laporan : YAN