Riauaktual.com - Warga Desa Pulau Busuk, Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, semakin resah akibat maraknya aksi pencurian yang terjadi di wilayah mereka. Dalam tiga minggu terakhir, enam rumah warga telah menjadi target pencurian. Beberapa aksi berhasil, sementara yang lain tidak membuahkan hasil.
Salah satu korban, Rajeng, warga Dusun I Desa Pulau Busuk, menceritakan pengalamannya saat dua unit telepon genggam miliknya hilang pada malam hari saat ia dan istrinya sedang tidur.
"Kami sangat terkejut saat bangun pagi dan mendapati dua ponsel kami sudah tidak ada," ungkapnya.
Seminggu kemudian, kejadian serupa menimpa Jasmi, Teleng, dan Budi, warga Dusun II. Jasmi kehilangan satu unit ponsel, sementara Teleng kehilangan aki mobil. Budi Harjo, yang rumahnya tidak dihuni, mengalami pencurian berbagai barang seperti DVD, radio, mesin digital, toolkit, dan mesin air.
Pada Kamis, 3 Oktober 2024, sekitar pukul 00.30 WIB, mantan anggota DPRD Kuantan Singingi, Mustafa Saililah, juga menjadi sasaran percobaan pencurian. Meski pelaku berhasil membuka jendela, aksi tersebut gagal karena pemilik rumah terbangun, memaksa pelaku melarikan diri.
"Pintu jendela sempat terbuka, tetapi ketika kami terbangun, pencurinya langsung kabur," kata Mustafa.
Hanya beberapa jam setelahnya, pencurian kembali terjadi di rumah anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pulau Busuk, Sona Yanto. Kali ini, pelaku hanya mengambil rokok dan jam tangan melalui pintu belakang.
"Pagi tadi, jejak kaki pelaku masih jelas terlihat, dan sudah saya dokumentasikan," ungkap Sona.
Menanggapi rangkaian peristiwa ini, warga berencana melaporkan aksi pencurian yang semakin merajalela kepada pihak berwenang untuk memulihkan keamanan dan ketertiban di desa.
Beberapa warga juga mengusulkan agar pemerintah desa bekerja sama dengan pengurus masjid untuk mengadakan tahlilan bersama demi memohon keamanan, mengingat besarnya keresahan masyarakat.